SINJAI, Suara Jelata—Rektor Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai, Dr. Suriati, M.Sos.I., angkat bicara terkait insiden pengeroyokan terhadap seorang dosen yang terjadi di halaman kampus UIAD pada Senin malam, 22 September 2025, sekitar pukul 22.30 WITA.
Dalam keterangannya, Rektor menegaskan bahwa pihak kampus langsung mengambil langkah tegas sesuai aturan setelah mengetahui adanya kejadian tersebut.
“Pada Rabu (24/9), kami menggelar rapat pimpinan bersama Komisi Disiplin (Komdis) UIAD Sinjai untuk meminta pertimbangan hukum. Dari hasil rapat, direkomendasikan agar saudara IS diberhentikan sebagai pegawai UIAD sekaligus jabatannya sebagai Kepala Perpustakaan,” ungkap Dr. Suriati.
Rekomendasi tersebut kemudian ditindaklanjuti melalui rapat Senat UIAD pada Kamis (25/9).
Dalam forum tersebut, disepakati bahwa IS diberhentikan. Selanjutnya, pihak rektorat melayangkan surat kepada Ketua Badan Pembina Harian (BPH) UIAD untuk proses lebih lanjut.
Terkait proses hukum yang tengah berjalan, Rektor menegaskan kampus menyerahkan sepenuhnya perkara tersebut kepada pihak kepolisian.
“Keputusan ini merupakan bentuk komitmen UIAD menjaga kondusivitas dan ketertiban di lingkungan kampus. Kami berharap kejadian serupa tidak terulang kembali,” pungkasnya.
Sebelumnya, seorang dosen UIAD Sinjai, Andi Alauddin (AA), menjadi korban pengeroyokan oleh sekelompok orang di halaman kampus Jalan Sultan Hasanuddin, Sinjai Utara.
Peristiwa terjadi saat AA baru tiba dari Makassar dan berhenti di kampus untuk menurunkan rekannya.
Kasi Pidum Polres Sinjai, Ipda Irman, mengungkapkan lima orang telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan, yakni IN, MR, MF, FF, dan AR.
Salah satu di antaranya adalah IS, dosen UIAD yang kini telah diberhentikan dari jabatannya.
