BeritaPROFIL

Siswa MIS Fathul Munir Ternate Raih Prestasi di Ajang OMI

×

Siswa MIS Fathul Munir Ternate Raih Prestasi di Ajang OMI

Sebarkan artikel ini
Faqih Abrizam Rivai yang duduk di bangku kelas 6 MIS Fathul Munir tersebut berhasil menyabet Juara III di ajang OMI. (foto: Ateng)

KOTA TERNATE MALUT, Suara Jelata Sebuah prestasi gemilang melalui torehan prestasi di ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat nasional dipersembahkan siswa Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Fathul Munir, Kota Ternate, Maluku Utara.

Siswa bernama lengkap, Faqih Abrizam Rivai yang duduk di bangku kelas 6 MIS Fathul Munir tersebut berhasil menyabet predikat Juara III dan meraih medali perunggu. Predikat Juara III tersebut diraih pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat nasional pada 10 hingga 14 November 2025 di Asrama Al-Hajj, Provinsi Banten.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Anak pertama dari empat bersaudara yang bercita-cita menjadi profesor (Guru besar) bidang tekhnologi ini adalah salah satu duta perwakilan Provinsi Maluku Utara (Malut) pada ajang OMI. Sebelum melenggang ke tingkat nasional, Faqih harus mengikuti tahap seleksi di tingkat satuan pendidikan.

Tergolong anak pintar dan cerdas, Faqih akhirnya lolos mewakili madrasahnya ke tingkat Kota Ternate. Sukses pula di tingkat kota, ia pun melangkah ke tingkat provinsi.

Persaingan yang begitu ketat, tapi Faqih masih tetap menjadi yang terbaik. Berbekal raihan nilai yang bagus dan predikat Juara I tingkat provinsi, ia pun bersama 15 peserta lainnya perwakilan sepuluh kabupaten/kota se-Maluku Utara berangkat ke Provinsi Banten.

Pada ajang Olimpiade Madrasah Indonesia (OMI) tingkat nasional terdapat 400 lebih peserta yang merupakan perwakilan dari 38 provinsi se Indonesia. Selain 15 peserta dari Malut, mereka juga didampingi pembimbing dan perwakilan dari Kanwil Kemenag Provinsi Maluku Utara.

Di ajang tingkat nasional dengan jumlah peserta yang begitu banyak menandaskan atmosfer persaingan juga berlangsung sangat ketat.

Diwawancarai awak suarajelata.com, Senin (17/11/2025), Kepala Madrasah Ibtidaiyah Swasta (MIS) Fathul Munir, Sutisna Abdullatief, S.Pd.I, mengatakan, sebagai bentuk apresiasi dan wujud penghormatan atas raihan prestasi Faqih Abrizam Rivai tersebut, MIS Fathul Munir menggelar acara penjemputan yang dihadiri Kepala Madrasah, Dewan Guru dan Tendik serta seluruh siswa-siswi MIS Fathul Munir. Selain itu acara ini juga dihadiri Pengawas Madrasah Binaan dan tak ketinggalan orang tua Faqih Abrizam.

“Ada empat pilar penting sebagai elemen penunjang dan penyokong keberhasilan adik Faqih. Empat elemen tersebut meliputi saya sebagai Kepala Madrasah, dukungan Pengawas Pembina, dukungan Dewan Guru dan Guru Pembimbing serta dukungan orang tua Faqih,” ujar Kepala Madrasah (Kamad) MIS Fathul Munir, Sutisna Abdullatief.

Turut diwawancarai awak suarajelata.com, Pengawas Madrasah untuk 8 madrasah binaan termasuk MIS Fathul Munir, Sulasna Ramin, S.Pd.I, M.Pd.I, dan Nurmala Kharie, S.Pd, M.Pd. Keduanya mengatakan, prestasi Faqih Abrizam yang meraih Juara III OMI tingkat nasional sekaligus mampu menyisihkan peserta lainnya dari 37 provinsi adalah sebuah pencapaian berharga.

Menurutnya, pertama, Faqih telah mampu mengharumkan nama Provinsi Maluku Utara dan Kota Ternate. Yang tak kalah pentingnya adalah mengharumkan nama MIS Fathul Munir sebagai madrasah tempat ia belajar.

“Kedua adalah, Faqih telah menjadi sumber motivasi dan inspirasi serta keteladanan buat semua temannya di MIS Fathul Munir termasuk madrasah lainnya di Malut,” ujar Sulasna.

Sementara itu, guru pembimbing Faqih Abrizam, Puspita Dwi Ananda, S.Pd, M.Pd, selain turut memberi apresiasi, ia juga merasa bangga lantaran telah berhasil melakukan pembinaan, pembimbingan sekaligus pendampingan sedari awal hingga ke tingkat nasional.

“Anak didik saya yang satu ini selain dikenal aktif dalam pembelajaran, dia juga doyan bertanya. Saya merasa bangga, semoga pencapaian ini bukan akhir dari proses Faqih dalam menempa diri menjadi pribadi yang unggul dan berprestasi tapi ini adalah awal meraih prestasi yang ada keberlanjutannya,” ujarnya.

Melalui pencapaian gemilang ini, Faqih selain memperoleh medali perunggu, ia juga berhak mendapat sertifikat sebagai bentuk legitimasi secara De Jure. Juga sebagai wujud apresiasi, Faqih juga mendapat bonus uang pembinaan dari guru-gurunya. (Ateng)