News

Buat Pernyataan Tidak Benar, Terduga Guru Dibantah Plt Kepsek SMAN 2 Ternate

×

Buat Pernyataan Tidak Benar, Terduga Guru Dibantah Plt Kepsek SMAN 2 Ternate

Sebarkan artikel ini

KOTA TERNATE, Suara Jelata—Viralnya pemberitaan mengenai dugaan penyalahgunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) di SMA Negeri 2 Ternate senilai Rp1,4 miliar yang disebut habis tanpa kegiatan, mendapat bantahan tegas dari Plt Kepala SMAN 2 Ternate, H. Amiruddin S. Radjilun, S.Pd.

Pernyataan yang dimuat di salah satu media lokal pada 24 November 2025 itu, yang bersumber dari seorang guru dan menyebut dugaan penyimpangan dana BOS, dianggap Amiruddin tidak rasional dan tidak berdasar.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Ia menilai pernyataan tersebut mengandung unsur fitnah serta diduga memiliki kepentingan tertentu.

“Sebagai seorang pendidik seharusnya ia berpikir rasional dan tidak mencari-cari kesalahan tanpa bukti akurat,” tegasnya.

Penggunaan BOS dan BOSDA Sesuai Peruntukan

Amiruddin menjelaskan bahwa dana BOS dan BOSDA selama ini telah memberikan dampak signifikan bagi sekolah.

Sejumlah kegiatan yang telah dibiayai antara lain penataan lingkungan sekolah, kegiatan guru dan siswa di luar sekolah, workshop peningkatan kompetensi guru, pembelanjaan ATK, serta pembayaran air, listrik, dan internet.

Selain itu, melalui dana BOS, sekolah juga siap membiayai keberangkatan dua siswa SMAN 2 Ternate yang akan bertanding pada ajang International Youth Robotic Champion (IYRC) di Shenzhen, Tiongkok, pada pertengahan Desember 2025.

“Keduanya akan menjadi duta Maluku Utara sekaligus mewakili Indonesia,” ujarnya.

Klarifikasi Besaran BOSDA dan BOS

Terkait informasi nominal dana, Amiruddin membantah klaim bahwa BOSDA yang diterima sekolah mencapai Rp100 juta per bulan. Ia menjelaskan, perhitungan BOSDA mengikuti jumlah siswa.

“Jumlah siswa SMAN 2 Ternate adalah 1.431 orang. Jika dikalikan Rp50.000 per siswa per bulan, hasilnya Rp72 juta. Jadi bukan Rp100 juta seperti yang dinyatakan guru tersebut,” jelasnya.

Untuk dana BOS, perhitungan dilakukan berdasarkan besaran Rp1.800.000 per siswa per tahun. Dengan jumlah siswa 1.431, total BOS yang diterima sekolah adalah sekitar Rp2,5 miliar.

Luruskan Informasi Masa Jabatan Plt Kepsek

Amiruddin juga membantah pernyataan yang menyebut dirinya menjabat sebagai Plt Kepsek sejak 2024.

“Saya mulai menjabat Plt Kepsek pada Maret 2025. Arkas BOS sudah disusun kepala sekolah sebelumnya, dan saya hanya melanjutkan,” ungkapnya.

Tidak Menghindar dari Media

Terkait isu bahwa dirinya sulit ditemui dan ponselnya selalu tidak aktif, Amiruddin menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar.

“Saya tidak pernah menghindar dari awak media. Jika ada yang tidak tersambung saat ditelepon, itu murni karena kesibukan, bukan karena menghindar,” tambahnya.

ATENG