SINJAI SULSEL, Suara Jelata- Bekerjasama dengan dua lembaga Jepang, Macca Institute menyelenggarakan internasional simposium di Aula Kampus Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) Sinjai. Rabu, (29/3/2023).
Dua lembaga Jepang yang dimaksud yaitu Japan Fund For Global Environment dan Foundation Asia Livelihood Network.
Simposium internasional yang dimulai pada Selasa-Kamis, 28-29 Maret 2023 ini mengusung tema “Promosi pendidikan lingkungan tentang masalah sampah plastik laut di Pulau Kambuno, Indonesia dan pelatihan bagi para pemimpinnya -kemungkinan ekonomi biru sebagai strategi pembangunan berkelanjutan dalam budidaya rumput laut”.
Adapun narasumber dalam event internasional tersebut yaitu, Dr. Muhammad Ilyas (Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Sulsel), Andi Amri, (Dosen Universitas Hasanuddin Makassar) Abdul Rahman, (Dosen UIAD Sinjai sekaligus Direktur dari Macca Institute).
Lainnya, perwakilan dari pemuda Pulau Harapan, diantaranya Syahir (Ketua Umum IPL), Nurul Arianti (Anggota Literasi IPL), dan Qurratul Ayyun sebagai salah satu tokoh perempuan di pulau sembilan turut andil sebagai pemateri.
Syahir dalam pemaparan materinya mengatakan bahwa, Pulau Sembilan notabene dari masyarakatnya hampir secara keseluruhan sebagai seorang nelayan.
“Maka ini sangat penting kenapa perlu dilakukan konservasi untuk ekosistem kelautan yang ada di Pulau Sembilan,” katanya.
Sebelumnya, kegiatan ini diawali riset dan penggalian ide dan gagasan di Pulau Harapan selama 6 bulan oleh tim Macca Institute.
Hal itu dilakukan untuk menggali beberapa bentuk potensi perikanan dan budidaya rumput laut serta menggali potensi wisata bahari Pulau Sembilan.
Kepala desa (Kades) Pulau Harapan, Mukrimin, dalam sambutannya berterimakasih atas kepedulian terhadap pembangunan desa Pulau Harapan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Macca Institute dan pihak Jepang yang telah menjadikan Desa Pulau Harapan sebagai objek penelitian. Semoga ini memberikan sebuah inovasi yang positif terhadap Desa Pulau Harapan kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Abdul Rahman, Direktur Macca Institute dalam sambutannya mengatakan bahwa kami berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat untuk mensukseskan kegiatan insternasional simposium yang hari ini telah kami jalankan.
“Semoga akan ada gagasan baru dan masukan untuk prospek kedepannya,” ujarnya.
Bersama dengan itu, Direktur Foundation Asia Livelihood Network, Fhumiko Kawae, mengatakan ia berharap kerja sama ini akan terus berlanjut dan penelitian terkait Pulau Sembilan khususnya desa Pulau Harapan bisa tetap dilakukan.
“Semoga kegiatan kita ini akan terus berlanjut ke depannya hingga penelitian ataukah pengkajian lebih dalam terkait tentang tatanan atau keadaan di Pulau Sembilan desa Pulau Harapan bisa kita lakukan penelitian lebih dalam lagi,” pungkasnya.
Simposium ini diikuti oleh Akademisi, Penyuluh perikanan, dan Mahasiswa yang ada di kabupaten Sinjai. (Wahyuni)