BREBES JATENG, Suara Jelata–Sebanyak 18 Partai Politik peserta Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2024 sudah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Brebes, Jawa Tengah.
Namun, hingga kini belum terlihat adanya sosialisasi yang dilakukan KPU Brebes selaku penyelenggara Pemilu. Yang ada hanya bendera dan nomer Partainya saja yang terpampang di Kantor KPU.
Hal itu disampaikan, Bidang Hukum dan Advokasi LSM Landep, Faizal Yudi Nugroho ketika bersama rekan-rekannya bertandang di Kantor KPU Daerah Brebes, Senin (10/7/2023).
“Seharusnya, Partai Politik peserta Pemilu itu harus diketahui secara mudah dan disosialisasikan kepada masyarakat umum,” kata Faizal.
“Bisa dengan memasang selebaran sosialisasi di tempat-tempat strategis seperti, di jalan atau di tempat-tempat yang mudah dilihat,” sambungnya.
Kemudian, menurut Faizal. Perlu dilakukan juga sosialisasi di tingkat Kecamatan atau PPK termasuk juga di tingkat Desa atau Kelurahan (PPS).
Menanggapi itu, Ketua KPU Brebes, Muamar Riza Pahlevi mengatakan, mengenai hal itu ia kembalikan ke masing-masing Partai Politik peserta Pemilu. Dikatakannya, saat ini memang belum masanya kampanye.
“Yang diperbolehkan adalah sosialisasi keberadaan Partai Politik yang bersangkutan dan itu kembali pada partainya masing-masing,” terang Riza.
Sebagai penyelenggara pemilu, lanjut Riza, pihaknya tentu turut juga ikut mensosialisasikan siapa saja peserta Pemilu tahun 2024.
“Langkah-langkah yang bisa kita lakukan, antara lain melalui media sosial yang ada. Ya kita selalu update termasuk juga tahapan-tahapan proses verifikasi pendaftaran Partai Politik,” jelasnya.
Sampai sekarang ini, menurutnya, proses pendaftaran Bacaleg oleh masing-masing peserta Pemilu terus disosialisasikan dengan media yang ada. Termasuk melalui papan baliho dan bendera meskipun tempatnya terbatas.
“Tetapi kita juga sangat berharap masukkan dan dukungan dari semua Stakeholder yang ada mulai dari Pemerintah Daerah, LSM, Ormas dan juga OKP. Kemudian juga nanti sosialisasi akan lebih masif lagi ketika nanti PPS sudah terbentuk,” katanya.
Terkait sosialisasi, ia tegaskan pihaknya sudah melakukan itu cuma memang sebatas melalui media sosial seperti facebook, Instagram, youtub juga twitter.
“Kalau terkait dengan sosialisasi yang bersifat massal atau secara tatap muka memang belum kita lakukan karena memang belum ada anggarannya. Tetapi nanti di bulan september akan ada kirab Pemilu dan itu memang program nasional,” terangnya. (Olam)