BeritaDAERAH

Kekeringan di Parang Bebbu, 4 Hektare Tanaman Padi Gagal Panen

×

Kekeringan di Parang Bebbu, 4 Hektare Tanaman Padi Gagal Panen

Sebarkan artikel ini
GAGAL PANEN. Akibat dampak kekeringan, 4 hektar tanaman padi di Parang Bebbu, Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan mengalami gagal panen. (foto: Wahyuni)

GOWA SULSEL, Suara Jelata Bencana kekeringan akibat musim kemarau mulai berdampak pada lahan pertanian di sejumlah wilayah, salah satunya di Parang Bebbu, Desa Tabbinjai, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Di lokasi ini, sekitar 4 hektare lahan pertanian dilaporkan gagal panen, Minggu (01/10/2023).

Marzuki (60), salah satu petani mengungkapkan bahwa sudah dua bulan air tak mengaliri area persawahannya. Ia juga memaparkan, untuk kriteria kekeringan ditandai dengan permukaan tanah yang pecah dan matinya beberapa sumber air di wilayahnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Kriteria sedang, tanah pecah, sumber air tidak ada, pertumbuhan sudah terlihat bagus. Kriteria berat, tanah sudah membelah hingga kaki kita juga bisa masuk, daun padinya sudah mengelinting, mengerut,” ujarnya.

Sementara itu, Hermansyah (34) mengatakan hal itu terjadi diduga munculnya kekeringan ekstrem dampak fenomena El Nino pada September hingga Oktober. Sejak awal 2023, BMKG sudah memprediksi potensi El Nino, termasuk yang berdampak ke Sulawesi Selatan.

“Sekitar dua bulan lalu, sejumlah petani di desa kami menanam padi. Saat itu, kadang masih ada hujan gerimis yang turun, sehingga petani berharap sawah mereka bisa mendapat air hujan ditambah sedikit pasokan air irigasi,” ungkapnya.

“Namun, karena datangnya musim kemarau, tanaman padi itu pun mengering. Tanaman padi mereka hanya bertahan hijau selama sebulan dan selanjutnya mengering sampai sekarang dan akhirnya gagal panen,” imbuh Hermansyah.

Akibat gagal panen di Parang Bebbu, tanaman padi yang mengering ditebasi oleh pemiliknya. Batang-batang tanaman padi itu pun selanjutnya dikumpulkan dan dimanfaatkan untuk pakan ternak mereka. (Wahyuni)