DAERAH

Aktivis Kritik soal Pengadaan Armada Bus Calon Haji Brebes Gunakan Perusahaan Otobus Luar Daerah 

×

Aktivis Kritik soal Pengadaan Armada Bus Calon Haji Brebes Gunakan Perusahaan Otobus Luar Daerah 

Sebarkan artikel ini

BREBES JATENG, Suara Jelata Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Lembaga  Analisis Data dan Kajian Kebijakan Publik (Landep) menyayangkan sikap panitia penyelenggara ibadah haji Pemerintah Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Di mana hal itu berkaitan dengan pengadaan armada Bus Haji tahun 2024 yang menggunakan perusahaan otobus luar Daerah Brebes.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Selain itu juga diduga tidak adanya keterbukaan informasi publik dari Pemkab Brebes.

Oleh karena itu, LSM Landep menilai Pemkab Brebes mengabaikan perusahan-perusahaan transportasi milik warga lokal.

“Kenapa tiba-tiba sudah muncul nama bus sebagai pemenang. Kalau tidak salah menggunakan bus blue star dari Semarang. Bila mana kriteria yang dicari untuk kenyamanan dan kelengkapan fasilitas, insha Allah bisa dipenuhi oleh pengusaha transportasi dari lokal,” kata Sekretaris LSM Landep, Moh Subkhan, Rabu (24/4/2024).

Menurut Subkhan, seharusnya pemerintah daerah mengedepankan adanya pengusaha-pengusaha otobus lokal yang selama ini berkecimpung di dalam pengadaan armada bus.

“Jangan sampai kemudian momen haji justru menyakiti pihak pengusaha lokal. Dengan tidak dilibatkannya mereka dalam lelang, kok tau-tau menggunakan armada pihak lain. Seolah secara tidak langsung mereka menampar pihak pengusaha-pengusaha lokal,” ujarnya.

Untuk itu pihaknya berharap, agar Pemda Brebes untuk bisa meninjau kembali dalam rangka untuk memulihkan tingkat usaha transportasi di Kabupaten Brebes.

Di sisi lain, Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh (PHU) Kemenag Brebes ,Akrom J. Daos mengatakan, mengenai pengadaan armada bus pihaknya memang menginginkan layanan armada yang lebih bagus.

“Mohon maaf tanpa mengurangi rasa hormat kepada armada-armada yang lain yang sudah pernah kami pakai. Tahun ini kami sudah bermusyawarah dan ternyata yang memenuhi persyaratan yang kami (panitia penyelenggara) ajukan adanya di luar daerah,” jelas Akrom, ditemui di ruang kerjanya. Rabu (24/4).

Adapun mengenai mekanisme penawarannya, lanjut dia,dilakukan oleh pemerintah daerah. Meskipun pihaknya dilibatkan dalam musyawarah.

“Karena sangat memenuhi kriteria yang kami minta. Untuk jumlah bus yang akan kami pakai sebanyak 26 bus dengan isi satu bus satu kloter,” katanya.

Sebagai informasi, musim haji tahun ini, estimasi pada bulan Mei Pemkab Brebes akan memberangkatkan 1044 calon jamaah haji. Terbagi menjadi 4 kloter yakni kloter 24,25,26,27. (Olam).