SINJAI, Suara Jelata—Pemilik lahan yang di beli oleh PT Konjack Nusantara dan PT New Star Konjack untuk pembangunan pabrik Porang di kelurahan Lappa, lingkungan larea-rea, Kabupaten Sinjai mengklarifikasi soal tudingan terkait pembabatan pohon mangrove di area tersebut.
Kepala Lingkungan H. Amir yang juga pemilik Empang dan tanah tersebut bersertifikat miliknya mengatakan tidak ada pembabatan mangrove yang dilakukan pihak PT tersebut.
Bahkan H. Amir mengaku geli melihat pemberitaan media yang mencoba memojokkan pihak PT Konjack Nusantara dan PT New Star Konjack.
“Tidak ada pembabatan pohon bakau (Mangrove) yang dilakukan oleh pihak PT Konjack Nusantara dan PT New Star Konjack, karena saya sendiri yang tebang itu pohon, lalu menjualnya kembali ke pihak PT untuk dijadikan tiang-tiang pembatas,” katanya.
Pohon bakau yang dia tebang itu diakunya miliknya karena dia yang tanam, kemudian berbuah dan tumbuh padat di lokasi empangnya.
“Saya merasa geli melihat pemberitaan terkait pembabatan hutan mangrove, karena itu berita tidak tepat, terlebih tidak ada juga Konfirmasinya ke saya. Intinya saya hanya menjual lokasi, tidak dengan pohon bakaunya, makanya saya siasati untuk saya jadikan nilai ekonomi pohon bakau saya kepada pihak PT,” tambahnya.
Dikatakannya, ada tiga orang yang berhak akan atas lokasi yang di beli
PT Konjack Nusantara dan PT New Star Konjack.
Sebelum adanya transaksi, kata H. Amir, ketiga pemilik lahan sudah bersama-sama dengan DLHK Sinjai dan Polhut Propinsi Sulsel memantau area yang akan dijadikan pabrik Porang.
“Sebelumnya kan, kami (bertiga pemilik lahan) sudah koordinasi dengan DLHK dan Polhut dari Propinsi, terkait adanya investor yang akan membeli lahan kami, dan semua sudah kelar,” terangnya.
Dia menjual lahannya, karena empang yang mereka garap dari tahun 90’an itu sudah tidak produktif sejak tahun 2000, makanya mereka sepakat menjual ketika harga jual di sepakati oleh pihak investor.
“Sebenarnya kami merasa tidak dirugikan atas pemberitaan yang miring beberapa hari yang lalu yang kasian itu pihak PT’nya,” sambungnya.
Dikatakannya, rencana pembangunan pabrik Porang di Sinjai saat ini sementara tahap penimbunan diatas lahan 6,7 hektar.
Meski pembangunan pabrik Porang ini masih membutuhkan waktu yang cukup lama, namun keberadaan pabrik Porang sudah lama dinantikan oleh Masyarakat petani Porang yang ada di Sinjai.
Dirinya juga mengajak masyarakat Sinjai untuk menyambut positif pembangunan pabrik Porang di Larea-rea, karena nantinya pasti akan membuka lapangan kerja bagi warga Sinjai.