Sinjai, Suara Jelata-–Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sinjai, Ustad Fadelullah Marsuki menanggapi terkait dengan viralnya Kepala Desa Bonto, Kecamatan Sinjai Tengah yang memakai sepatu dalam Mesjid. Selasa, (8/7/2025).
Momen itu terjadi sebelum pelaksanaan sholat IdulAdha 2025 di Masjid Miftahuk Jannah Desa Bonto.
Saat itu masjid tersebut dalam proses renovasi atau diperbaiki.
“Saya sudah menghubungi Kepala Desa menanyakan terkait hal itu dan memang saat itu ada pekerjaan pemasangan tegel, jadi posisinya sedang dikerjakan,” kata pimpinan Pondok Pesantren Almarkaz di Kabupaten Sinjai ini.
Lanjutnya, karena orang sementara bekerja maka tidak jadi masalah karena Mesjid saat itu dalam posisi kotor maka tentunya setelah pekerjaan ini baru dibersihkan.
“Kecuali itu yang salah jika masuk mesjid dalam rangka ingin beribadah maka tentunya itu tidak dibolehkan, ini kan terlihat ada Warga juga yang sementara bekerja di dalam mesjid,” terangnya.
Namun dia sudah mengingatkan kepala Desa Bonto untuk selalu berhati-hati dalam memposting di media sosialnya karena itu dapat menimbulkan persepsi yang berbeda-beda dari setiap orang.
“Semoga kedepan Pak Desa ini menjadi contoh bahwa memang dibutuhkan postingan di media sosial terkait kerja-kerja sosialnya, namun perlu untuk menelaah sebelum diposting agar tidak menjadi kontroversi,” bebernya.
Kepala Desa Bonto, Kecamatan Sinjai, Tengah, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan, Sudirman, viral di sosial media usai.
Sudirman menuai perhatian publik usai dirinya berkendara menggunakan motori trail saat warganya melaksanakan kerja bakti.
Dalam video tersebut Sudirman tampak mengendarai motor trail melintas di hadapan puluhan warga yang memperbaiki jalan.
Tak hanya itu, Sudirman yang masih menggunakan baju dinasnya masuk di dalam masjid menggunakan sepatu.
Kepala Desa Bonto, Sudirman menjelaskan dirinya menggunakan sepatu masuk di dalam masjid.
Momen itu kata Sudirman terjadi sebelum pelaksanaan sholat IdulAdha 2025 di Masjid Miftahuk Jannah Desa Bonto.
Saat itu masjid tersebut dalam proses renovasi atau diperbaiki.
Itu terlihat dari beberapa warga yang sedang berada dalam mesjid untuk memperbaiki tegel.
“Pada saat itu masjid lagi pemasangan tegel. Sebelumnya saya di teras masjid membantu warga mengangkat tegel. Pada saat saya mau pulang ke Kantor Desa, tiba tiba ada yang memanggil untuk melihat posisi pemasangan tegel dinding bagian dalam,” ujarnya, Selasa (8/7/2025).
Selanjutnya kata Sudirman soal dirinya mengendarai motor melintas di hadapan warga yang sedang bergotong royong.
Menurutnya, momen tersebut terjadi saat kerja bakti perbaikan jalan rusak poros Desa Bonto-Pattongko pekan lalu.
Gotong royong tersebut dipimpin langsung oleh Sudirman.
“Saya yang pimpin langsung itu kerja bakti. Kebetulan posisi motor saya ada dibawa dan jalan sudah mau di cor, saya disuruh warga untuk membawa motor ke atas sebelum pengecoran jalan dilakukan,” katanya.
