EkonomiPROFIL

Rajak Latango, Pembudidaya Rumput Laut Sukses Asal Desa Loleo Weda Selatan

×

Rajak Latango, Pembudidaya Rumput Laut Sukses Asal Desa Loleo Weda Selatan

Sebarkan artikel ini
Raja Latango, Ketua Kelompok Pembudidaya Rumput Laut. (foto: Ateng)

HALMAHERA TENGAH MALUT, Suara Jelata Rajak Latango (73 Tahun) adalah warga Desa Loleo, Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Lelaki ini terbilang sukses merintis usaha budidaya rumput laut. Bersama kelompoknya, usaha yang ia geluti telah berlangsung satu tahun.

Saat awal merintis usahanya, Ketua kelompok budidaya rumput laut ini mendapat kucuran dana bantuan dari Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Halmahera Tengah.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Kesehariannya beliau selalu menyempatkan waktu untuk memantau kondisi rumput laut yang dibudidayakan bersama anggota kelompoknya.

Ketika ditanya terkait motivasi yang mendorong dirinya menggeluti usaha tersebut, Rajak menjawab, berusaha budidaya rumput laut, prospek ke depan dinilainya sangat menjanjikan.

“Kita hanya butuh waktu 30 hingga 45 hari masa pemeliharaan. Itu terbilang sangat baik ketimbang bercocok tanam di kebun yang butuh waktu berbulan-bulan bahkan tahunan,” ujar Rajak.

Ungkap Rajak pula, bersama kelompoknya mereka pernah memanen rumput laut yang produksinya mencapai 4 ton. Saat ini, rumput laut yang telah dipanen dan usai proses pengeringan sekitar 10 karung.

“Setelah proses pengeringan, produk rumput laut tersebut ditampung di samping rumah kediaman saya. Kini saya hanya tinggal menunggu pembeli yang berminat,” ungkapnya.

Di akhir perbincangan, Rajak berharap semoga usaha budidaya rumput laut yang digeluti dan dikembangkan dapat berlanjut secara berkesinambungan.

“Saya berharap produksi rumput laut ini bisa meningkat hingga turut menggenjot pendapatan,” akunya.

Diketahui, usaha budidaya ini sangat direspons positif oleh Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan.

Sekalipun demikian, kelompok usaha budidaya rumput laut ini masih dihadapkan pada kendala hama dan penyakit. Selain itu, jaringan pemasaran atau pangsa pasar yang potensial juga tengah dijajaki. (Ateng)