BREBES JATENG, Suara Jelata – Di tengah harapan publik akan birokrasi yang bersih dan berintegritas, proses Seleksi Terbuka Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes Tahun 2025 menghadirkan babak yang tak biasa.
Dua mantan Penjabat Bupati Brebes, Urip Sihabuddin dan Iwanuddin Iskandar, kembali ke panggung pemerintahan.
Kehadirannya bukan sebagai pemimpin eksekutif, melainkan sebagai penjaga moral dan integritas seleksi jabatan tertinggi birokrasi daerah.
Urip duduk sebagai Ketua Panitia Seleksi, sementara Iwanuddin sebagai Sekretaris.
Keduanya bukan sekadar birokrat senior, tetapi figur yang pernah memimpin Brebes dalam masa transisi, menghadapi gejolak, dan menjaga stabilitas.
Kini, mereka memimpin proses yang menentukan siapa yang akan menjadi Sekretaris Daerah definitif—sosok yang akan mengendalikan mesin birokrasi, mengawal anggaran, dan menjadi jantung koordinasi lintas dinas.
Seleksi dimulai sejak pertengahan September. Dari sepuluh pelamar yang mendaftar melalui laman ASN Karier, sembilan dinyatakan lolos administrasi.
Mereka berasal dari berbagai perangkat daerah di Brebes dan Tegal, membawa rekam jejak, gagasan, dan ambisi yang sah untuk berkontribusi lebih besar.
Uji kompetensi digelar di Mabes Polri, dengan ketentuan ketat: kemeja putih, dasi biru, bawahan gelap. Disiplin bukan hanya soal penampilan, tetapi cerminan kesiapan mental.
“Keputusan Panitia Seleksi bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat,” tegas Urip, dalam pengumuman resmi.
Puncaknya terjadi pada Rabu, 24 September 2025.
Di Hotel Gets Premiere Semarang, Panitia Seleksi menggelar Rapat Koordinasi Penetapan Hasil Akhir.
Di ruangan itu, nilai-nilai dikalkulasi, makalah ditelaah, wawancara dipertimbangkan. Ketegangan terasa, sebab setiap angka membawa konsekuensi.
Alhasil, tiga nama diumumkan:
- Dr. Tahroni, M.Pd., Penjabat Sekretaris Daerah, meraih nilai tertinggi: 86,40.
-
Dra. Tetty Yuliana, M.Pd., Kepala DPMPTSP, di posisi kedua: 70,31,
-
Drs. Edy Kusmartono, M.Si., Kepala BPKAD, di urutan ketiga: 67,44.
“Panitia Seleksi sepakat untuk menyampaikan kepada Bupati Brebes selaku Pejabat Pembina Kepegawaian,” bunyi kutipan resmi dalam Berita Acara Nomor:
052/PANSEL.JPTP.SEKDA.BBS/BA/XI/2025.
Plt. Kepala BKPSDMD Kabupaten Brebes, Mohammad Syamsul Haris, menyampaikan bahwa nama-nama tersebut akan segera diajukan kepada Gubernur Jawa Tengah dan Kepala Badan Kepegawaian Negara untuk mendapatkan rekomendasi penetapan dan pelantikan.
“Kami pastikan proses ini berjalan sesuai ketentuan, transparan, dan akuntabel,” ujarnya, Kamis (25/9/20205).
Namun, di balik angka dan prosedur, proses ini adalah cermin harapan.
Bahwa jabatan publik bisa diisi melalui mekanisme yang terbuka, profesional, dan bermartabat.
Bahwa dua mantan PJ Bupati yang pernah memimpin Brebes kini memilih duduk di kursi seleksi, bukan untuk mengatur, tetapi untuk menjaga.
Dan bahwa masyarakat Brebes berhak mendapatkan pemimpin birokrasi yang tak hanya kompeten, tetapi juga hadir dengan hati.
Seleksi Sekda 2025 bukan sekadar administrasi. Ia adalah panggung transisi, ruang ujian gagasan, dan medan pertarungan etika. (Olam).















