GOWA, Suara Jelata—Sejumlah warganet di media sosial terus mengunggah tragedi penembakan di dua mesjid di Kota Christchurch Selandia Baru, yang terjadi pada Jumat (15/03) waktu setempat saat pelaksanaan shalat Jumat.
Menyikapi hal itu, Kapolres Gowa Akbp Shinto Silitonga, SIK., MSi menghimbau kepada seluruh masyarakat, khususnya warganet agar tidak mengunggah dan menyebarkan konten-konten baik foto maupun video yang berkaitan dengan aksi penembakan di Selandia Baru.
“Kami himbau kepada masyarakat, khususnya warganet untuk tidak mengunggah dan menyebarkan konten-konten baik foto maupun video yang berkaitan dengan aksi penembakan di Selandia Baru, karena konten tersebut mengandung kekerasan yang melanggar UU ITE, dan juga dapat menimbulkan keresahan dan kekhawatiran bagi masyarakat,” Katanya. Sabtu, (16/03/2019).
Dia meminta kepada warga untuk tidak mudah terpengaruh dengan aksi-aksi yang mencoba menimbulkan keresahan bagi masyarakat, khususnya menjelang Pemilu mendatang.
Dia juga menegaskan bahwa pihak Kominfo bersama Kepolisian akan terus melakukan pemantauan terhadap situs-situs maupun akun yang mengunggah dan menyebarkan konten negatif tersebut.
“Sekali lagi kami tegaskan kepada masyarakat untuk tidak mengunggah dan menyebarkan konten yang berkaitan dengan aksi biadap pelaku penembakan di Selandia Baru,” Kuncinya.
Wawan/zhenal