SINJAI, Suara Jelata—Usia menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik reskrim. Polres Gowa, pelaku pembunuhan Sitti Zulaikha yang telah ditetapkan sebagai tersangka, Wahyu Jayadi akhirnya angkat bicara. Senin, (25/3/2019).
Wahyu di hadapan penyidik polres gowa dan kapolres Gowa serta awak media meminta maaf kepada keluarga korban dan menyesali perbuatannya, yang menghilangkan nyawa perempuan dengan tiga orang anak tersebut
“Saya sangat – sangat menyesal, dan saya meminta maaf kepada keluarga korban, saya tidak ada niat untuk menghabisi nyawa korban, “Ucap Wahyu di hadapan awak media.
Sambil tangan diborgol dan mengenakan baju tahanan polres Gowa.
Wahyu dengan rasa penyesalan pun menangisi perbuatan keji yang tega menghabisi teman kerjanya sendiri.
“Sekali lagi saya minta maaf sebesar-besarnya kepada keluarga korban yang ditinggal,”terangnya.
Sementara itu dalam kasus tersebut Penyidik Polres Gowa menjerat Wahyu Jayadi dengan pasal berlapis 35i ayat 3 KUHP tentang penganiayaan berat yang mengakibatkan korban meninggal dunia dengan ancaman 7 tahun penjara dan pasal 338 KUHP tentang pembunuhan dengan ancaman 15 tahun penjara.
Terkait apa yang telah dilakukan Wahyu, dan telah mencoreng nama besar Universitas Negeri Makassar.
Status Wahyu sebagai staf pengajar di Fakultas Olah Raga pun di berhentikan.
Pihak UNM juga telah memberhentikan Wahyu sebagai staf dan pegawai di UNM Makassar.
“Secara aturan kalau sudah jadi tersangka jelas otomatis akan kita berhentikan statusnya sebagai pegawai UNM, dan akan segera diusulkan pemecatan setelah nantinya ada putusan hukum inkrah, ” Ungkap Kepala HUmas UNM Makassar Dr. Burhanuddin.
Pegawai Universitas Negeri Makassar (UNM) Sulaiha Djafar, ditemukan tewas di dalam mobil yang terparkir di Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dari hasil pemeriksaan kedokteran Polisi Polda Sulsel, diduga istri pejabat Pemkab Barru itu meninggal akibat dibunuh.
Wahyu Jayadi yang merupakan dosen UNM Fakultas Ilmu Keolahragaan Prodi Pendidikan kepelatihan Olahraga ini sudah ditangkap polisi pada Jumat (22/3/2019) malam.
Wahyu tega menghabisi nyawa rekan kerjanya hanya karna persoalan emosi sesaat, sulaiha menurutnya telah ikut campur uruaan pribadinya.
Sulaiha merupakan warga Kabupaten Sinjai, dan telah dimakamkan di kampung halamannya.(sumber)
Wawan SJ