SINJAI, Suara Jelata—Setelah video viral insiden pembakaran rumah di Desa Gunung Perak, Kabupaten Sinjai, membuat Mapolres Sinjai ramai didatangi.
Sumber: Asdar, BB.
Warga berbondong-bondong dari Desa Gunung Perak, Kecamatan Sinjai Barat, Kabupaten Sinjai, mendatangi Polres Sinjai, Sulawesi Selatan, pada Kamis, (31/10) malam.
Warga tersebut merupakan kerabat dari para terduga pelaku pengrusakan dan pembakaran rumah di Dusun Tassoso, Desa Gunung Perak, pada Rabu, (30/10) kemarin, kini juga telah diamankan di Mapolres Sinjai.
“Kami datang ke sini di Polres untuk meminta keadilan terkait dengan persolan ‘siri‘,” ujar Kasma, salah seorang warga Desa Gunung Perak yang ikut mendatangi Mapolres Sinjai.
Pada tahun 2018 lalu, BH diduga kawin lari dengan perempuan HW, sehingga keduanya diputuskan untuk diusir dari Dusun Tassoso, Desa Gunung Perak oleh pemangku adat.
Namun mereka nekat pulang ke Dusun Tassoso pada, (31/8) lalu berdasarkan keputusan dan izin pemangku adat dan Desa Gunung Perak.
Tetapi keluarga perempuan HW belum sepakat karena mereka tidak dihadirkan pada saat pertemuan adat tersebut sehingga tidak menerima hasil keputusan tersebut.
Saat itulah, pihak keluarga perempuan HW diduga nekat memanggil semua keluarganya untuk melakukan pengrusakan dan pembakar rumah milik korban BH.
Selain itu, demi menghindari aksi massa yang tal diinginkan, pihak kepolisian terpaksa mengamankan sejumlah terduga pelaku.
Selanjutnya, jajaran Polres Sinjai melakukan pengawalan ketat, ditambah 1 peloton Detasemen C pelopor Brimob Bone menjaga Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Sementara itu, Humas Polres Sinjai, Ipda. Sasmito, saat dikonfirmasi membenarkan kedatangan warga Desa Gunung Perak, Sinjai Barat, tadi malam.
“Tadi malam itu Keluarga pelaku dari Sinjai Barat datang (ke Mapolres Sinjai) membesuk. Kira-kira jam 1 malam sudah pulang semua,” kuncinya. Jum’at, (1/11).
