SINJAI, Suara Jelata—Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai, Aminuddin Zainuddin meminta kepada Masyarakat untuk tidak panik tentang ditemukannya ternak sapi di Sinjai Timur yang mati dikarenakan virus antraks beberapa minggu lalu. Sabtu, (14/12/2019).
Akibat kejadian ini sejumlah Warga Sinjai mengaku khawatir mengkomsumsi daging sapi.
Sebelumnya, dua ekor dari 12 ternak sapi yang mati mendadak di Lingkungan Bonto Pale, Kelurahan Samataring, Kecamatan Sinjai Timur akibat virus ini.
“Masyarakat tidak perlu panik. Dan tetap saja mengkonsumsi daging seperti biasa yang penting beli daging yang diproses dari RPH (Rumah potong hewan) Sinjai, Bakteri antharx dengan pemanasan 100 derajat Celsius atau mendidih maka bakteri akan mati, “katanya.
Sementara, untuk kasus di Sinjai Timur. Dinas peternakan Sinjai sudah melakukan penyuntikan antibiotik dan vitamin kepada sapi masyarakat secara massal.
“Dan sekarang tidak Ada lagi, sudah terkendali dan khusus wilayah Sinjai Timur kedepan Kita akan melakukan vaksinasi Anthrax secara rutin tiap tahun mulai bulan Desember ini,”bebernya.
Dia juga menghimbau ke masyarakat agar jangan membeli daging yang tidak jelas asal usulnya, dan harus membeli di pasar yang sudah jelas asal dagingnya yaitu dari RPH Sinjai.
(Dzhar)