MAGELANG, Suara Jelata— Usai geruduk Kantor Bupati Pemkab Magelang, Jawa Tengah untuk menyampaikan aksi protesnya dan menuntut BPJS dibubarkan, Serikat Rakyat Miskin Indonesia (SRMI) Magelang, beraudiensi dengan perwakilan Pemkab Magelang.
Koordinator aksi SRMI Magelang, Wahyu mengatakan pihaknya dipengurus SRMI diundang Pemkab untuk berdialog sebagai tindak lanjut aksi unjuk rasa yang mereka gelar Rabu lalu di Kantor Bupati.
“Kita sudah ketemu dengan perwakilan Pemkab Magelang. Hadir dari Dinas Sosial, Dinas Kesehatan dan Asisten Bupati. Intinya Pemkab mendukung aspirasi kita,” ujar Wahyu kepada Suara Jelata usai menghadiri audiensi di Kantor Bupati Magelang.
Dikatakan Wahyu, dalam pertemuan tersebut Pemkab sepakat bahwa kesehatan adalah hak dasar masyarakat. Karenanya, Pemkab akan mencadangkan dana bantuan sosial tak terduga yang diperuntukkan bagi masyarakat yang tidak terkaper data base jaminan kesehatan.
“Apa yang kita suarakan, Alhamdulillah, Pemkab Magelang mendukung. Dan telah mengalokasikan dana bantuan sosial dari APBD-nya untuk kepentingan kesehatan masyarakat,” kata Wahyu.
Sebelumnya, SRMI Magelang, berunjuk rasa di depan Pendopo Kantor Bupati Magelang. Dalam aksinya, mereka menuntut BPJS dibubarkan karena dinilai membebani rakyat. Selain iurannya naik 100 persen, pelayanan BPJS tersebut juga tidak adil dan terdapat kesenjangan.
Ketua SRMI Magelang, Muh Basam menegaskan bahwa pihaknya akan terus melakukan pendampingan kepada masyarakat yang sakit baik yang terkaper BPJS ataupun yang belum.
(mhmd)