MAKASSAR, Suara Jelata— Kepala Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan (LPMP) Sulawesi Selatan menanggapi keluhan sejumlah Guru Honorer di Provinsi Sulawesi Selatan terkait masalah Penerbitan NUPTK (Nomor Unit Pendidik dan Tenaga Kependidikan) yang belum mendapat approve dari LPMP Sulawesi Selatan.
Pasalnya, berkas yang dikirim sudah berminggu-minggu diapprove oleh Dinas Pendidikan terkait, namun di LPMP sendiri belum diapprove.
”Rata-rata yang dikeluhkan oleh teman-teman guru dan operator, pihak LPMP lama mengapprove, padahal jika pihak dinas pendidikan sudah mengapprove artinya berkas sudah terverifikasi,” kata Fardianto, salah satu guru honorer di Kabupaten Sinjai.
Kendati dari itu, menurut Fardianto, dirinya pernah menghubungi salah satu pihak LPMP Sulsel via whatsupp menanyakan kelanjutan berkas yang dikirim ke LPMP yang sudah lebih sebulan belum diapprove dan tidak mendapat jawaban jelas.
Kepala LPMP Sulsel, H. Abdul Halim Muharram saat dikonfirmasi hal itu menjelaskan, pihaknya saat ini sudah membuka pelayanan umum terkait penerbitan NUPTK.
”Kami sudah membuka pelayanan umum untuk itu, karena kami hanya verifikator jika ada yang mengeluhkan terkait berkas yang belum diapprove LPMP, kemungkinan masih dalam proses pemeriksaan,”‘ jelas Abdul Halim saat dikonfirmasi. Selasa, (10/03/2020).
“Jiika berkas yang dikirim dari daerah memenuhi syarat, kami akan langsung kirim ke pusat, karena kami tidak serta merta mengirim ke pusat apakah berkas yang dikirim sesuai yang dipersyaratkan atau tidak dan kita tidak menghalangi itu sepanjang memenuhi syarat,” lanjutnya.
Namun kata Abdul Hakim, untuk berkas yang dikirim sudah berbulan-bulan belum diapprove, kemungkinan setelah dikirim tidak pernah berkonsultasi untuk menanyakan ke LPMP dan dia juga mengatakan, jika terjadang ada juga yang tidak merespon kalau diminta untuk melengkapi berkas yang ditolak.
”Saat ini teman-teman sudah standby melayani itu, jika ada yang ingin menanyakan bisa menghubungi unit pelayanan terpadu LPMP atau bisa datang langsung menanyakan ke kantor LPMP SULSEL terkait hal itu,” kuncinya.
Athir
