MAKASSAR, Suara Jelata— Perempuan Bangsa dan Garda Bangsa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulawesi Selatan gelar tasyakuran ke-21 tahun dan peringatan Isra’ Miraj di pelataran kantor DPW PKB Sulawesi Selatan. Kamis, (12/03/2020) malam.
Kegiatan ini dihadiri oleh anggota Legislatif DPR RI PKB, anggota fraksi PKB DPRD Provinsi Sulawesi Selatan, Ketua Garda Bangsa PKB Sulsel, Fauzi A. Wawo, Ketua Perempuan Bangsa Sulsel, Hj. Nelly Hengki Yasin, jajaran pengurus, Banom dan simpatisan PKB Sulawesi Selatan dan beberapa tokoh politik, diantaranya Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto.
Disela- sela pemotongan tumpeng dan kue Tasyakuran ke-21, Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad menegaskan kepada semua kader bahwa capaian politik yang pesat PKB Sulsel hari ini adalah cambuk bagi semua untuk tidak jumawa dan cepat puas dengan tetap melakukan ikhtiar politik yang lebih baik lagi.
Menurutnya, Garda Bangsa dan Perempuan Bangsa PKB Sulawesi Selatan adalah lokomotif partai PKB di kalangan anak muda dan perempuan.
Gerakan pelibatan kelompok anak muda milenial dalam agenda-agenda politik PKB merupakan bentuk kesadaran partai akan peran besar anak muda dalam perencanaan target politik kebangsaan PKB.
Dia mengatakan, kolaborasi antara perkembangan zaman dengan kreatifitas kaum muda akan menghasilkan pemuda yang berpengalaman dan inovatif.
“PKB menghendaki pemuda yang berpengalaman, karena orang tua yang berpengalaman itu sudah biasa, tapi pemuda yang berpengalaman itu luar biasa,” tegas Ashar Arsyad.
Olehnya itu, dia berharap banom-banom PKB, khususnya Perempuan Bangsa dan Garda Bangsa yang memiliki tagline muda, beda dan gembira tersebut dapat bergerak cerdas dan efektif untuk kemenangan politik PKB.
Khususnya bagaimana mempertahankan PKB sebagai partai yang memperjuangkan suara kaum minoritas dan mustadaafin dan memanfaatkan power politik hari ini digunakan sebesar-besarnya untuk dekat dan membela kepentingan masyarakat.
Melalui peringatan Perempuan Bangsa kali ini, diharapkan juga menjadi refleksi bagi pengurus baru dibawah komando Hj. Nelli Hengki Yasin mampu menyadari tanggungjawab yang lebih untuk kembali melahirkan perempuan politik yang siap menjadi tokoh perempuan politik PKB untuk kontestasi politik kedepan.
Kemudian, Ustadz H. Azhar Tamanggong yang menyampaikan tausiyah dalam rangkaian peringatan Isra Miradj menyampaikan bahwa kader-kader PKB harus tetap mempertahankan kekuatan amalan-amalan, dzikir jamaah di masjid-masjid dan beramal sholeh, agar partai bentukan Nahdatul Ulama tersebut tetap selalu mendapatkan berkah.