MAGELANG, Suara Jelata— Beberapa Hari yang lalu Ketua KONI Provinsi Jawa Tengah, Brigjen Purnawirawan Subroto menegaskan kepada jajaran KONI Kabupaten Magelang bahwa organisasi olahraga KONI bukan sebagai lahan untuk mencari uang. Keberadaan KONI untuk memikirkan para pelatih dan atlet dalam meraih prestasi. Sabtu, (24/10/2020).
“Organisasi KONI tidak ada lahan untuk cari duit, tetapi untuk memikirkan pelatih dan atlet dalam mencetak prestasi, serta mengibarkan bendera kemenangan Kabupaten Magelang di setiap Cabor,” tegas Subroto saat
Musyawarah Olahraga (MUSORKAB) KONI Kabupaten Magelang di Pendopo Soepardi, Kota Mungkid.
Subroto menuturkan, KONI harus bersinergi dan loyal kepada pimpinan daerah, karena untuk diketahui sampai saat ini KONI sebagai lembaga komite belum bisa melaksanakan sesuai amanah AD ART yaitu mandiri tetapi faktanya masih harus dibantu oleh APBD.
“Berbicara masalah APBD tentunya di dalamnya adalah uang rakyat yang harus dipertanggung jawabkan dengan sebuah torehan prestasi,” tuturnya.
Menurutnya, KONI Kabupaten Magelang sudah membuktikan kebijakan Gubernur Jawa Tengah berkaitan dengan Good Sports Governance. Dengan indikator yang pertama mampu mengkoordinasikan organisasi pelaku olahraga harus tertib dalam administrasi dan tata kelola baik dalam pelaksanaan program maupun pelaksanaan administrasi keuangan.
“Mudah-mudahan nanti tidak ada temuan-temuan yang bisa menciderai organisasi yang namanya KONI ini. Sehingga Kabupaten Magelang juga bisa ikut dalam WTP (Wajar Tanpa Pengecualian) dalam laporan keuangan,” katanya.
Selain itu, Subroto juga sangat mengapresiasi terhadap kepedulian Pemkab Magelang yang selama ini terus mendukung KONI dalam meraih prestasi bagi Kabupaten Magelang.
Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan KONI Kabupaten Magelang pada Porprov Jawa Tengah yang diselenggarakan pada tahun 2018 lalu di Surakarta. Yakni berhasil mendulang 12 emas, 5 perak, dan 19 perunggu serta menghantarkan Kabupaten Magelang pada peringkat 18 dari 35 peserta Kabupaten/Kota di Jawa Tengah.
“Ini sungguh loncatan prestasi dari yang dulunya hanya mendapat 1 emas, terakhir bisa mendapatkan 12 emas dan mendapat peringkat ke-18 dari 35 prestasi. Mudah-mudahan pada Porprov berikutnya bisa masuk dalam 10 besar,” pungkasnya.
Agung Libas