SINJAI, Suara Jelata— Menjelang akhir tahun dan memasuki tahun baru 2021 harga ikan di sejumlah pasar tradisional di Sinjai mengalami kenaikan. Rabu, (30/12/2020).
Sebelumnya, harga ikan Rp 20 ribu untuk empat ekor kini Rp 20 ribu untuk tiga ekor.
Kenaikan harga ikan tersebut menyeluruh dari berbagai jenis, seperti ikan katombong dan layang.
“Rata-rata jenis ikan mengalami kenaikan menjelang akhir tahun ini,” kata Hasanuddin salah seorang pedagang ikan di Kecamatan Sinjai Selatan.
Terpisah, pengusaha ikan yang juga sebagai nelayan Amir, mengungkapkan bahwa kurangnya nelayan yang turun melaut berdampak harga ikan ikut mahal.
” Itu karena nelayan rata-rata memarkir perahunya akibat cuaca buruk sehingga ikan kurang dijual dan mahal,” kata Amir.
Cuaca buruk melanda wilayah perairan Sinjai, Bulukumba dan Selayar sudah dua pekan terakhir.
Di perairan tempat pencarian ikan, gelombang tinggi mencapai 2,5 hingga empat meter, seperti di wilayah bagian barat-timur Kabupaten Kepulauan Selayar.
Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sinjai, Budiaman meminta para nelayan asal Sinjai agar tetap berhati-hati dan memantau perkembangan cuaca melalui Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Makassar yang setiap saat diupdate sebelum melaut.
” Risikonya cukup besar jika memaksa untuk melaut karena itu para nelayan memastikan betul aman dari cuaca ekstrem baru turun melaut,” kuncinya.
TA