PAMEKASAN, Suara Jelata— Pamekasan merupakan kota yang dikenal dengan julukan Gerakan Masyarakat Islami (Gerbang Salam) menjadi Icon sendiri bagi 4 Kabupaten yang ada di Madura. Dengan mengusung gerakan nilai-nilai Islami menjadi representatif bahwa ajaran-ajaran Islam harus disebarkan.
Guna menopang generasi Islami yang berbasiskan Al-Qur’an, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pamekasan, Madura, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) merancang program menghafal dan menulis alquran untuk tingkat sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di 13 kecamatan.
Program ini digagas untuk menciptakan generasi Qur’ani yang tidak hanya mampu membaca, dan menghafal alquran, melainkan juga peserta didik bisa menulis alquran dengan tepat.
“Karena program ini merupakan langkah strategis untuk menggaungkan cinta Al-Quran di Kota Gerbang Salam,” Kata Badrut Tamam yang diterima oleh awak media ini. Sabtu, (01/05/2021).
Sebab, belum tentu orang bisa membaca Al Quran itu juga bisa menulis, termasuk belum tentu juga bisa menulis apa yang dia hafal.
“Kita ingin kemampuan membaca, mengahafal dan menulis itu padu di anak didik kita ini,” tambahnya.
Program menghafal dan bisa menulis Al Quran dengan baik dan benar yang tidak dibiayai oleh APBD adalah pertama di Indonesia.
“Kami berharap program ini sukses dan siswa atau anak didik kita bisa menjadikan Al Quran sebagai gaya hidup, bukan hanya menghafal, tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sesehari-hari,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Pamekasan Akhmad Zaini menyambut dan pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu dengan para kepala sekolah melalui Kepala Cabang Dinas yang tersebar di 13 Kecamatan di Kabupaten Pamekasan.
“Praktiknya sebenarnya telah berjalan pada pelaksanaan pondok Ramadhan kali ini, tinggal memperbaiki dan mematangkan saja, sehingga hasilnya bisa lebih baik lagi,” pungkasnya.