SOPPENG, Suara Jelata— Bupati Soppeng, Kaswadi Razak, menghadiri kegiatan pelaksanaan visitasi penggabungan STIE-STMIK Lamappapoleonro menjadi Universitas serta pembukaan program studi baru S1 PGSD dan S1 Teknik Sipil.
Kegiatan tersebut berlangsung di Aula Kampus Lamappapoleonro, Kabupaten Soppeng, Sulawesi Selatan. Kamis, (3/6/2021).
Bupati Soppeng, Kaswadi Razak, dalam arahannya merasa berbahagia serta berterima kasih, tentu merupakan kewajiban pemerintah daerah mensupport atas inisiasi dan perjuangan penggabungan ini, tentu melalui perjuangan yang panjang, hanya tekad dan keberanian serta komitmen yang bisa membawa kita kedalam tahap ini.
Dia berharap apa yang menjadi tujuan dari visitasi ini dapat tercapai, mengubah STIE -STMIK Lamappapoleonro menjadi universitas Lamappapoleoro.
“Kegiatan ini bukan seremonial belaka, tetapi ini merupakan komitmen bagi kami. Oleh karena itu, mari kita sikapi kegiatan ini menjadi kesempatan emas bagi kita semua, kalau ini terwujud sesuai harapan kita semua, maka Universitas Lamappapoleoro akan menjadi universitas pertama di Kabupaten Soppeng dan dapat menghasilkan orang-orang yang berkualitas” jelas Kaswadi Razak.
Ketua Yayasan Lamappapoleonro Soppeng, Drs.H.Muslimin dalam kesempatan tersebut berharap semoga tidak ada halangan yang berarti, dalam waktu dekat di daerah kita ini akan berdiri Universitas yang akan diberi nama sebagaimana nama Raja Soppeng, yaitu Lamappapoleonro.
Dalam bahasa Indonesia, Lamappapoleonro berarti orang yang mendatangkan kehidupan, dimana Lamappapoleonro adalah salah satu Raja Soppeng yang sangat konsen dalam dunia pendidikan, dirinya menyediakan tempat belajar kepada masyarakat sehingga diabadikan namanya.
Sementara tim evaluasi dari Direktorat Kelembagaan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, diwakili oleh Deswita dalam arahannya mengaku sangat merasa bangga bahwa di daerah kecil akan berdiri sebuah Universitas.
“Kita mengharapkan kerjasama pemerintah daerah, baik melalui penelitian maupun pengabdian kepada masyarakat, kita butuh sekali pemerintah mendukung, karena program yang ada di pendidikan tinggi itu tidak lepas dari pemerintah daerah” harap Deswita.
