News

APDESI Sinjai Bantah Habiskan Anggaran Berkedok Studi Banding ke Ponggok

×

APDESI Sinjai Bantah Habiskan Anggaran Berkedok Studi Banding ke Ponggok

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Asosiasi Kepala Desa (APDESI) Sinjai, menangkal tudingan Kepala Desa yang melakukan studi banding di Desa Ponggok, Blitar, Jawa Timur, hanya untuk menghabiskan anggaran di akhir masa jabatannya. Jumat, (11/06/2021).

Tudingan ini dilayangkan oleh LSM Sinjai Geram dan PMII Sinjai.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Hal tersebut disampaikan oleh Sekertaris APDESI Sinjai, Abdul Rajab. Ia mengatakan beberapa Kepala Desa yang berangkat Kecamatan Ponggok bersama dengan Dinas PMD Sinjai, bertujuan untuk perencanaan peningkatan ADD Desa.

Tidak hanya itu, juga bertujuan untuk pengembangan kerjasama keterampilan PKK dan kerjasama Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).

“Kami melakukan studi banding ke Desa Ponggok untuk perencanaan meningkatkan ADD, Keterampilan PKK dan kerjasama BUMDes, karena melihat Desa Ponggok, sudah menjadi Desa mandiri dengan PAD yang sangat besar,” ujarnya.

Selain itu, studi banding ini adalah sebagai realisasi program kerja APDESI Sinjai, yang sudah direncanakan 3 (tiga) tahun yang lalu.

“Ini memang sudah program APDESI Sinjai, yang sudah direncanakan 3 tahun yang lalu. Itupun hanya 20 an Kepala Desa yang berangkat karena tersendak persoalan anggaran, karena adanya recofusing,” jelasnya.

Terkait masalah tudingan, penghabisan anggaran dimasa akhir jabatan, Abdul Rajab yang juga Kepala Desa Talle, Sinjai Selatan ini menjelaskan, program ini sebagai bentuk realisasi program APDESI Sinjai, karena pandemi Covid-19 yang melanda Dunia termasuk Indonesia.

“Program ini baru terealisasi, meskipun baru sekarang, karena adanya pandemi Covid-19. Alhamdulilah pandemi Covid-19 sudah menurun dan pemerintah daerah maupun pusat sudah mengizinkan untuk melakukan perjalanan. Kami juga melakukan studi banding sangat mengedepankan protokol kesehatan,” bebernya.

Lanjutnya, pada momen ini juga sangat tepat untuk melakukan studi banding sebagai ajang
menyusun Visi Misi untuk menghadapi Pilkades.

“Memang momennya ini untuk mencari referensi dan mengadopsi apa yang dilakukan Desa Ponggok, untuk diterapkan di Sinjai nantinya,” bebernya.