MAKASSAR, Suara Jelata—Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPkM) Universitas Muslim Indonesia menggelar program pengabdian dosen pemula di Pondok Pesantren Darul Muttaqin Mannanti, Kecamatan Tellulimpoe, Kabupaten Sinja (3/10/2021) kemarin.
Pengabdian yang bertajuk ‘Rancang Bangun Alat Pencuci Tangan berbasis Water Level Control’ ini diikuti oleh pimpinan, pembina, dan santriwan/santriwati.
Pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqin, Ust. Muh. Tahir Asrang mengapresiasi pelaksanaan kegiatan ini mengingat salah satu permasalahan dihadapi adalah kurangnya prasarana fisik yang mampu menunjang dan menggalakkan kebiasaan mencuci tangan di lingkungan pesantren.
Budaya hidup di pondok pesantren salafiyah dimana para santri hidup dalam proses interaksi yang berlangsung secara terus menerus dalam program pendidikan keagamaan berasrama rentan terhadap penularan penyakit utamanya di masa pandemi Covid-19.
Selain minimnya pemahaman akan risiko covid-19, ketersediaan sarana dan prasarana pendukung juga berpengaruh terhadap perilaku hidup sehat para santri.
Menurut Ketua Tim Pengabdian, Rani Bastari Alkam, kegiatan ini diarahkan untuk pengadaan alat pencuci tangan berbasis water level control dengan sistem pembuangan yang terintegrasi sebagai langkah awal untuk menggalakkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat para santri.
Selain itu, permasalahan kekurangan bak penampungan air bersih di pesantren mengarahkan tim untuk tidak hanya menyediakan alat pencuci tangan dengan fungsi tunggal.
Tetapi juga diharapkan mampu menjadi prasarana dwi fungsi yaitu untuk cuci tangan dan berwudhu.
Alat ini diharapkan menjadi fasilitas yang bermanfaat di lingkungan pesantren dimana keberlanjutan pengoperasian dan pemeliharaan alat sangat bergantung pada rasa tanggung jawab para pengguna.
“Yakni santri dan pengelola pesantren untuk menjaga ketahanan fisik dan fungsi dengan melakukan pemeliharaan rutin dan penggunaan yang sewajarnya” kuncinya.