
BONE, Suara Jelata— Bencana alam angin puting beliung yang menimpa belasan rumah warga dusun Tapeso dan dusun Tonra desa Tompong Patu, kecamatan Kahu, kabupaten Bone, Sulawesi Selatan pada Rabu, (09/01/2019) kemarin mengandung misteri.
Hal itu disampaikan salah satu korban, Goccang (50) saat ditemui media di lokasi mengatakan jika dirinya kaget serta heran, karena sebagian seng rumah serta pakaiannya hilang terbawa angin tanpa jejak.
“Saya heran, masa baju saya dilemari dan baju yang saya jemur hilang semua, tidak saya tau kemana, sedangkan seng rumah saya hanya dua yang saya dapatkan, yang lain tidak tau kemana,” Tutur Goccang, salah satu korban yang tertimpa terbilang parah.
Ia mengaku, jika dirinya sempat mencari tapi tidak menemukan seng dan pakaian yang hilang itu.
“Angin yang menerpa rumah disini sangat kencang dan hanya berlangsung beberapa menit saja lalu menghilang,” Katanya, sembari meneteskan air mata melihat kondisi rumahnya yang amruk akibat angin.
Goccang berharap, semoga ada bantuan agar ia bisa membenahi rumahnya kembali.
“Yang saya harapkan hanya satu, yang penting rumah saya bisa ada atapnya lagi supaya ada pelindung dari hujan untuk anak-anak dan istiri saya. saya hanya bisa menatap rumah saya rusak begitu, karena saya tidak memiliki uang untuk membenahi dan saya pun takut untuk pinjam,” Ucapnya yang penuh harapan.
Diketahui, bahwa Goccang juga warga yang tergolong tidak mampu dan bahkan satu tahun lalu rumahnya juga pernah dilalap api sampai rata dengan tanah dan seluruh harta bendanya ikut habis kecuali yang melekat pada dirinya.
Informasi yang dihimpun, bahwa kebutuhan me desak korban bencana di Desa Tompong Patu yakni bantuan tenda untuk menutup atap rumah mereka agar tidak kehujanan.
Irfan/Aisyah