Opini

Kerusakan Terus Berulang, Keselamatan Masyarakat Terabaikan

×

Kerusakan Terus Berulang, Keselamatan Masyarakat Terabaikan

Sebarkan artikel ini

Sedangkan untuk aspal bergelombang, berada di tiga titik tersebut, akibatnya beberapa kendaraan terutama roda empat dan lebih terpaksa menurunkan laju kecepatan kendaraan, untuk menghindari kecelakaan.

Seorang warga Cileunyi bernama Friska Aprilia (21), mengatakan kondisi rusak di jalan tersebut sudah berlangsung lama dan terus menerus mengalami kerusakan, apalagi yang berada di area putaran dari Garut menuju Bandung, di arah gerbang tol Cileunyi, atau sebaliknya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Dari saya zaman sekolah SMP sampai kuliah, jalannya bergelombang terus padahal sering diperbaiki, fakta tersebut adalah buah dari diterapkannya aturan sekular-liberalis,” kata Friska di Simpang Cileunyi, Kabupaten Bandung, Rabu (15/5/2019)(https://jabar.tribunnews.com).

Pemimpin yang seharusnya meri’ayah masyarakat dengan sebaik-baiknya tak lagi memiliki beban moral, aktivitas pemimpin yang akan dimintai pertanggungjawaban dihadapan Allah SWT tak terjadi dalam benak pemimpin saat ini.

Karakter cinta dunia, bebas berkehendak, tak takut hisaban akherat adalah karakter yang lahir dari paham sekular-liberalis,
berbanding terbalik dengan kondisi diterapkannya Syariat Islam.

Ri’ayah (pengaturan, pelayanan) pemimpin terhadap umat/warganya senantiasa berlandaskan perintah dan larangan Allah SWT.

Dari mulai aktivitas yang dicontohkan Rasulullah SAW sebagai Nabi dan pemimpin negara, para Khulafaur rasyidin hingga para khalifah.