Opini

OPIN: Refresh Kemerdekaan

×

OPIN: Refresh Kemerdekaan

Sebarkan artikel ini

OPINI, Suara Jelata— Tepat hari ini, 74 tahun Indonesia merdeka, ya merdeka !

Realisasinya masih banyak tangan-tangan manusia yang katanya anak bangsa yang kelak menjadi pemimpin masa depan bangsa, tapi dia hanya mondar mandir di pinggiran jalan mengais pundi-pundi uang untuk menyambungkan kelangsungan hidupnya.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Jadi kemana hak dia untuk berpendidikan? Hak dia untuk bermain selayaknya seusianya?

Jika demikian keadilan sosial untuk seluruh rakyat Indonesia, mungkin itu hanya bagi mereka yang berkuasa semakin melayang dan yang miskin semakin melarat.

Sudah 74 tahun Indonesia merdeka, lalu apa kita sudah merdeka? Apakah selama ini sudah membangun masyarakat adil makmur di seberang jembatan (kemerdekaan) kita?

Seharusnya sebagai bangsa yang berdaulat, kita semua harus lakukan otokritik terhadap apa yang kita lakukan. Kita sekarang mengalami disorientasi, kehilangan tujuan yang sejatinya. Kehilangan patriotisme, nasionalisme dan kita merasakan disegala sektor ketidakadilan.

Pasca pemilu dan pilpres kemarin ada politik pecah belah di bangsa sendiri, kita seperti diporak-porandakan, bahkan dikelompokkan sehingga terjadi saling menjatuhkan. Dikemanakan persatuan Indonesia itu?

Jika demikian berkelanjutan, jangankan hari esok, sekarang pun bangsa lain akan memporak-porandakan Indonesia dengan segala sektor penjajahan.

Sudah sepatutnya berbenah, dan sudah sepantasnya kita bersatu. Kemerdekaan ini bukan segampang membalikkan telapak tangan, banyak darah, air mata dan derita yang di korbankan para pejuang kemerdekaan dan lantas hari ini kita sendiri yang saling memasukkan ke lubang kehancuran yang dimana akan berdampak untuk negeri kita yang tercinta.

Bangunlah dari tidur panjangmu, karena yang dari pelosok pun bisa dan mampu memberikan perubahan bahkan dobrakan yang nyata untuk Indonesia yang lebih baik.

Jadi tugas kalian selaku kaum pemuda, belajar, belajar dan belajar ! Supaya kelak kamu jadi pemimpin yang tau akan fungi dan tanggung jawab, yaitu untuk memakmurkan masyarakat dan memberikan haknya !

Dari pelosok ku bangun negeriku.

Penulis: Pardi

Tulisan tersebut merupakan tanggungj awab penuh penulis