POLEWALI MANDAR, Suara Jelata— Sebagai salah satu program kerja dalam Kuliah Kerja Nyata Angkatan ke-32 tahun 2019, Mahasiswa Universutas Al Asyariyah Mandar (UNASMAN) melaksanakan penyuluhan Pemanfaatan Media Sosial bagi Kalangan Remaja. Rabu, (28/8/2019) kemarin.
Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tiga Desa di Kabupaten Polman, yakni Desa Mombi Kecamatan Alu, Desa Palece Kecamatan Limboro dan Desa Luyo, Kecamatan Luyo.
Kegiatan yang menyasar siswa SMA dan SMP ini, merupakan salah satu Program Integrasi berbasis Prodi yang dikembangkan UNASMAN dengan tujuan pencegahan dan membangun kesadaran di tengah masyarakat atas dampak-dampak negative dari penggunaan Medsos, serta mengembangkan dampak-dampak positifnya.
Muhammad Syaeba, SS., MM., Kaprodi Ilmu Komunikasi FISIP UNASMAN, menekankan kepada peserta pentingnya bersikap bijak bagi remaja dalam penggunaan medsos, terutama menyikapi maraknya cyber bulling, berita hoaks, dan ujaran-ujaran kebencian.
“Bahkan, dari tulisan dan gambar sederhana yang diupload, bila lalai sedikit saja, bisa terjebak dalam persoalan hukum,” ujarnya.
Di tempat yang berbeda, yakni Desa Palece, Hamdan S.Ag., M.Ag., Dosen Prodi Ilmu Komunikasi FISIP UNASMAN juga memberi penyuluhan kepada siswa SMK 1 Limboro.
Kegiatan ini, juga dihadiri Sejumlah Guru, Mahasiswa KKN dan para siswa dari kelas XI dan XII sebagai peserta.
Dalam sambutannya, Wakasek Hamzah, S.Pd., menyampaikan terima kasih kepada mahasiswa KKN UNASMAN yang telah memprogramkan kegiatan penyuluhan dan memilih SMK 1 Limboro.
Kegiatan dengan tema seperti ini, menurut Wakasek penting sekali karena sangat jarang dilakukan. Materinya juga tidak ada dalam pelajaran sekolah.
Hamdan juga mengemukakan tujuan dan fungsi medsos, serta dampak positif dan negative dari penggunaan medsos khususnya bagi kalangan remaja.
Hamdan mengatakan medsos ibarat pisau bedah, ia membantu kita menemukan isi bagian terdalam secara detil, tetapi dengan cara membuat luka yang menganga.
Salah satu siswa kelas XII, Supriadi, Jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), yang dihubungi melalui akun medsosnya mengatakan bahwa kegiatan ini sangat bagus.
Tanpa kegiatan seperti ini mungkin kami para anak muda tidak akan menyadari bahwa menggunakan media sosial dengan cara berlebihan itu dapat mengakibatkan gangguan proses belajar kami.
“Tanpa kami sadari bahwa penggunakan sosmed dengan sembarangan itu dapat membuat diri kita melakukan hal-hal yang negatif,” ungkapnya.
Di waktu dan tempat yang berbeda, penyuluhan serupa dilakukan Mahasiswa KKN Desa Luyo di SMPN 1 Luyo, yang dihadiri tidak kurang dari 50 siswa.
Hamdan memperkenalkan 3 periode generasi demografis, yakni Generasi X, Generasi Y, dan Generasi Z. memperkenalkan tujuan dan fungsi medsos, serta dampak-dampaknya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Luyo menyambut baik serta mengaku sangat gembira dan berterima kasih karena sekolah yang dinakodainya, menjadi pilihan Mahasiswa KKN untuk melaksanakan kegiatan ini. Kepsek berharap agar ke depan dapat terbangun jalinan kerja sama antara Unasman dan SMP 1 Luyo.
Wawan