SINJAI, Suara Jelata—Ratusan Mahasiswa Institut Agama Islam Muhammadiyah (IAIM) Kabupaten Sinjai mengelar aksi demonstrasi menuntut pembubaran BPJS. Senin, (23/9/2019).
Aksi yang dimulai dari Tugu Bambu Sinjai kemudian dilanjutkan di Kantor DPRD Sinjai ini sempat berlansung ricuh.
Mereka membakar ban bekas sebagai simbol perlawanan. BPJS kesehatan menurut mahasiswa terlalu memberatkan masyarakat.
Pantauan Media ini, saat di Kantor DPRD Sinjai terjadi aksi saling dorong dengan aparat keamanan dari satpol PP dan Kepolisian.
Penyebabnya dikarenakan sejumlah Mahasiswa mencoba untuk masuk menemui anggota DPRD.
Mereka kemudian diterima oleh Kabag Keuangan, Andi Himawan di ruang aspirasi Kantor DPRD Sinjai.
Hanya saja, ratusan Mahasiswa kecewa dikarenakan tidak satu pun anggota DPRD Sinjai yang hadir.
Kordinator lapangan (Korlap) Ismail mengatakan seharusnya ada anggota DPRD Sinjai yang stanbay di Kantor untuk menerima aspirasi dari Mahasiswa.
“Kami kecewa karna tidak ada anggota DPRD yang menemui kami, yang seharusnya tidak boleh begitu karna setiap waktu bisa saja ada aspirasi, jumlahnya kan 30 orang, “katanya.
Sementara itu, Kabag Keuangan DPRD Sinjai, Andi Himawan yang menemui langsung Mahasiswa berjanji akan meneruskan aspirasinya.
“Anggota DPRD Sinjai tidak berada di kantor karna melakukan perjalanan Dinas dalam rangka penyempurnaan Perda yang akan dikeluarkan, aspirasi Mahasiswa akan kita teruskan ke anggota Dewan,”pungkasnya.
Zaenal
