JAKARTA, Suara Jalata—PT Bank Central Asia Tbk (BCA) akan suntik modal ke PT Bank Royal Indonesia (Bank Royal) senilai 7 ratus miliar rupiah. Kamis, (7/11).
Donatur tersebut di luar transaksi akuisis sebesar hampir 1 triliun rupiah, di 16 April 2019 lalu.
“(Ditambah modal) Rp700-an miliar lah,” ucap Direktur Utama BCA, Jahja Setiaatmadja, Rabu (6/11).
Lanjut Jahja, modal itu ditujukan buat Bank Royal agar naik kelas dari Bank Umum Kategori Usaha (BUKU) I menjadi BUKU II.
Pasalnya, BCA tengah mempelajari Bank Royal untuk fokus ke segmen bank digital.
“Kami nanti lihat kebutuhannya, jadi kalau memang butuh untuk cepat ekspansi ya kami akan tambah modal,” ujarnya.
Demi masuk di BUKU II, bank umum wajib memiliki modal antara 1 triliun sampai 5 triliun rupiah.
Sementara modal utama Bank Royal saat diakuisisi BCA sekitar 3 ratus miliar. Olehnya itu sebagai pemilik baru harus mendonasikan modalnya ke Bank Royal.
BCA beserta anak usahanya, BCA Finance membeli sebanyak 2.872.000 saham Bank Royal yang mewakili seluruh modal yang ditempatkan dan disetor oleh para penjual dalam Bank Royal. Nilai transaksi saham itu maksimum Rp1 triliun.
BCA sendiri telah merampungkan akuisisi Bank Royal pada Senin (4/11). Penandatangan perjanjian akta jual beli saham dilakukan setelah BCA mendapat persetujuan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Dengan penandatangan akta jual beli tersebut, BCA resmi memiliki 99,99 persen saham Bank Royal. Sedangkan BCA Finance menggenggam 0,01 persen dari total saham Bank Royal. Direktur BCA Subur Tan menuturkan akuisisi Bank Royal bertujuan melengkapi layanan perbankan BCA.
“Dalam jangka panjang, akuisisi ini juga diharapkan dapat memberikan added value yang berkesinambungan bagi semua stakeholders,” tuturnya dalam keterangan resmi. Dilansir dari CNN Indonesia.
—