SINJAI, Suara Jelata—Ketua BPD Desa Saukang, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai Muh Ridwan mempertanyakan sekaligus menyayangkan komentar salah seorang pengurus APDESI Sinjai yang menganggap sorotan BPD terhadap Kades Saukang yang melakukan perjalanan dinas, bintek terkesan tendensius. Rabu, (11/12/2019).
Menurutnya, menyoroti kadesnya yang geram karena melihat kadesnya selalu keluar daerah sehingga pelayanan tidak dapat maksimal sudah tepat.
“Kami sudah cukup banyak memberi toleransi terhadap Kades Saukang untuk menyampaikannya dalam beberapa kesempatan bincang-bincang, ada apa ketika kami menyoroti Kades, kok ada yang panas. Padahal itu tupoksi kami sebagai mitra dan mengawasi ” kata Ridwan.
Ia juga menganggap Kades Saukang, Abd Razak telah melemparkan fitnah terhadap dirinya yang menganggap pernyataan BPD Saukang tidak murni karena tugas melainkan adanya tendensius pribadi.
“Kami tetap memberi ruang kepada siapa saja yang mau memberikan kritikan dan masukan terkait pelaksanaan tugas-tugas yang kami emban, kami ini dipilih oleh Warga dan menjalankan fungsi kami,” ucap Ridwan.
Ridwan mengatakan, hasil rapat BPD dengan pemdes Saukang beberapa waktu lalu terkait dengan pengelolaan aset desa yang rata-rata ada pada kades dan aparatnya pun sampai hari ini belum ada tindak lanjut, begitu pula dengan aset-aset Desa Saukang lainnya belum ada realisasi sesuai dengan janjinya dalam rapat.
“Seharusnya itu yang harus ditindak lanjuti bukan malah menuding BPD Saukang punya kepentingan pribadi,” jelas Muh Ridwan.
Ia bahkan berjanji akan berkoordinasi dengan pihak kejaksaan dan Polres Sinjai terkait dengan pertanggung jawaban dana sertifikat prona yang dikelola sendiri oleh Kades Saukang.
“Itu bukan uang negara, tapi (itu) uang rakyat, maka kategorinya pungli,” tutupnya.
Andika