BONE, Suara Jelata— Tim Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sulsel yang di pimpin oleh Iptu H. Zaenal dan Didampingi Komandan Batalyon C Pelopor Kompol Nur Ichsan, S.Sos, tiba di kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Bone. Kamis, (23/01/2020).
Kedatangan Tim Jibom ini bertujuan untuk mengambil barang barang bukti berupa bahan pembuatan bom ikan hasil sitaan dari terpidana RD (31).
Setelah diserah terimakan dari Kejaksanaan Negeri Bone kepada Tim Jibom Gegana, kemudian barang sitaan ini di angkut ke Desa Wollangi Kecamatan Barebbo, Kabupaten Bone menggunakan kendaraan dinas milik Unit Jibom Gegana Sat Brimob Polda Sulsel untuk di musnahkan.
Pemusnahan ini di lakukan di lapangan terbuka yang jauh dari pemukiman penduduk dan disaksikan oleh pejabat-pejabat terkait antara lain, Kabag Ops polres Bone Kompol Erwin Surahman, serta sejumlah kasat Polres Bone dan jajaran Polres Bone.
Lainnya, Kasi Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan Negeri Bone Hj. Rosdiana. SH, Kasi Intelejen Kejaksaan Negeri Bone Andi Satya Adhy Cipta, SH, Kasubsi Barang Bukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negeri Bone Irwan, SH, Kepala Cabang Kejaksaan Negri Bone Muh. Fakhrul.SH, Kasi Barang Nukti dan Barang Rampasan Kejaksaan Negri Bone Kamaluddin.SH dan Kades Wollangi Andi Syamsidar.
Adapun Barang bukti bahan peledak yang akan dimusnahkan antara lain, 3 Jeringen, 5 Liter di duga berisi Amonium Nitrate, 7 Jeringen 2 Liter di duga berisi amonium Nitrate, 18 Jeringen 1 Liter diduga berisi amonium Nitrate, 34 botol bir diduga berisi amonium Nitrate.
Lainnya, 2 botol plastik kecil di duga berisi serbuk TNT, 2 dos pipa almunium kecil ukuran panjang 7 CM, 1 dos yang berisi1 Botol plastik berisi ANFO dan Sulfur, 1 Botol kaca warna hijau berisi ANFO dan 1 Buah Jerigen berisi ANFO.
Selanjutnya, pemusnahan ini dilakukan dengan dua cara yaitu dengan cara dinetralisir menggunakan air untuk bahan cair dan diblasting (dicerai berai) untuk detonator pabrikan.
Ditemui di lokasi pemusnahan Danyon C Kompol Nur Ichsan, S.Sos menuturkan kita datangkan Tim Jibom Gegana dari makassar karena unit memang sudah miliki kualifikasi dalam hal penanganan bom dan bahan Peledak.
“Pemusnahan ini dilakukan agar bahan-bahan rakitan bom ikan ini tidak dapat digunakan lagi dan menghindari terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan,” kuncinya.
Takwa