MAKASSAR, Suara Jelata— Komite Pemantau Legislatif (KOPEL) Makassar sukses menggelar dialog yang menghadirkan berbagai pihak dalam rangka mewujudkan layanan publik yang berkualitas.
Diskusi dengan tema “Isu Infrastruktur” ini digelar di Ruang Sipakalebbi, kantor Walikota Makassar, Selasa (21/1/2020) lalu.
Tujuan diskusi ini, kata mereka, adalah mendiskusikan persoalan pelayanan publik yang dialami oleh masyarakat berbasis evidence yang diperoleh dari data LAPOR dan hasil pemantauan pelayanan publik.
Selain itu, mendiskusikan alternatif solusi dan menyepakati langkah-langkah perbaikan berupa rekomendasi yang perlu dilakukan oleh pemerintah.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BAPPEDA, Dr. Andi Hadija Iriani, S.P Tht., M.Si. dalam hal ini mewakili Pj. Walikota Makassar.
Dalam sambutannya Andi Hadija mengaharapkan dialog ini bukan sekadar menyampaikan pengaduan.
“Akan tetapi juga membahas infrastruktur yang sudah diperbaiki oleh Pemerintah Kota Makassar,” katanya.
Saat itu, Direktur KOPEL Makassar Ahmad Tang mempresentasekan data-data LAPOR. Termasuk tentang aduan, aspirasi dan saran yang masuk dalam LAPOR.
Dari data yang masuk, kata dia, lebih banyak yang mengeluhkan layanan infrastruktur diantaranya drainase sebagai fungsi pengaliran.
“Selain itu ada juga pengaduan jalanan rusak, got yang tersumbat, pemecah ombak yang terdapat di Pulau Lae-Lae dan lain-lain yang dianggap masyarakat perlu diperhatikan oleh Pemkot Makassar” kata Ahmad Tang. Kamis, (23/1).
Salah satu perwakilan OPD Dinas Pekerjaan Umum mengatakan bahwa aplikasi LAPOR sangat membantu pihaknya dalam bekerja.
“Terutama terkait aduan-aduan yang masuk dari masyarakat yang ada di Kota Makassar bisa menjadi rujukan kami dalam merumuskan sebuah kebijakan,” jelasnya.
Ketua Forum Pelayanan Masyarakat (FPPM) Kaharuddin, mengharapkan agar keluhan yang masuk dari masyarakat segera ditindaklanjuti oleh instansi terkait.
Kegiatan ini diakhiri dengan penandatanganan berita acara dan rekomendasi perbaikan.
Hadir dalam kegiatan ini diantaranya beberapa SKPD Kota Makassar, tokoh masyarakat, LSM, media dan lembaga kemahasiswaan.
Laporan: Tim SJ