DAERAHNews

Gandeng Komunitas Guru Belajar Nusantara, Sekolah Sungai Jeneberang Adakan Program ‘Merdeka Belajar’

×

Gandeng Komunitas Guru Belajar Nusantara, Sekolah Sungai Jeneberang Adakan Program ‘Merdeka Belajar’

Sebarkan artikel ini

GOWA, Suara Jelata— Mendukung Program Bupati Gowa menjadi Gowa sebagai Kabupaten Pendidikan pertama di Sulawesi Selatan, Sekolah Sungai Jeneberang membuat program Merdeka Belajar dengan menggandeng komunitas pendidik yang tergabung dalam Komunitas Guru Belajar Nusantara. Sabtu, (14/3/2020).

Kaharuddin Daeng Muji, Koordinator Forum Komunikasi Masyarakat Peduli Sungai dan Kanal Sulawesi Selatan (FKMPSK-SS) mengungkap bahwa, sebagai salah satu langkah awalnya, maka Sekolah Sungai Jeneberang bersama Komunitas Guru Belajar Nusantara melaksanakan sosialisasi.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Daeng muji, yang juga penanggung jawab Sekolah Sungai Wahana Pendidikan Sungai Sulawesi Selatan, juga mengaku akan melanjutkan proses kegiatan merdeka belajar angkatan pertama pada Tanggal 16-24 Maret 2020, yang nantinya akan bekerja sama dengan SMP Yapip Makassar Sungguminasa.

Adapun delapan poin, tujuan dari Merdeka Belajar ini, menurut Daeng Muji adalah menjadikan Sekolah Sungai sebagai pusat riset, implementasi, sosialisasi, replikasi, desimainasi dan gerakan kesejahteraan, ekologi, sosial, budaya serta pemberdayaan masyarakat, melaksanakan proses belajar-mengajar dan pendidikan kepada masyarakat tentang pengelolaan sumber daya air (hutan, tanah dan air).

Juga memfasilitasi masyarakat dan setiap komunitas sungai dan komunitas peduli sumber daya air lainnya yang aktif dan sukses berasal dari daerah mana saja untuk berkontribusi dalam hal materi dan pengalaman baik partisipasi dalam pengelolaan sungai maupun kegiatan yang bermanfaat dalam sosial, ekonomi, dan budaya.

Mendidik dan memperkuat pemahaman masyarakat yang peduli terhadap sumber daya air di daerah mana pun, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi kolega lainnya, meningkatkan kapabilitas masyarakat dalam mengurangi risiko bencana dan kesiapan menghadapi bencana, serta potensi jika ekonomi hilang akibat bencana di masa depan.

Serta menyebarkan informasi dan meningkatkan pengetahuan tentang pengelolaan sungai dan sumber daya air lainnya dan kebencanaan kepada masyarakat melalui pendidikan formal dan informal dan merencanakan strategi untuk membantu masyarakat dan kepeduliannya terhadap sungai dan sumber daya air lainnya untuk mendapatkan lingkungan dan sungai yang bersih, sehat, produktif dan berkelanjutan.

Terakhir, sebagai salah satu sarana/wadah alternatif pengembangan model yang tepat untuk mendidik masyarakat mulai dari pendidikan usia dini, sekolah dasar dan menengah, tingkat perguruan tinggi serta masyarakat umum.

Program Merdeka Belajar tersebut, diharapkan menjadi salah satu alternatif pembelajaran di luar sekolah degan mempergunakan kurikulum sendiri, dalam melaksana proses merdeka belajar.

Diketahuin Sekolah Sungai Jeneberang adalah salah satu wadah berbagi Ilmu tentang sungai, sumber daya air, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, kebencanaan, dan pemberdayaan masyarakat.

Sekolah Sungai Jeneberang, dalam menjaga eksistensi Komunitas Peduli Sungai dan sumber daya air serta komunitas-komunitas umum lainnya, perlu melakukan inovasi untuk berbagi ilmu dan pendidikan untuk sumber daya air (sungai, danau, laut lingkungan, hutan/gunung, tanah, air dan lainya).

Tak hanya itu, pendidikan tentang sosial, ekonomi, budaya, kebencanaan kepada semua masyarakat yang dapat mencakup sekolah dasar dan menengah, tingkat perguruan tinggi, dan masyarakat umum.

“Di masa depan, semua masyarakat diharapkan dapat tertarik untuk terlibat dalam kegiatan ini yang dapat mengarah pada pemeliharaan dan perlindungan yang baik terhadap sumber daya air,” kata Daeng Muji.

Lanjut Daeng Muji, masyarakat perlu ditingkatkan kapasita pengetahuannya, dilatih dan dididik tentang pentingnya potensi dan fungsi sungai serta sumber daya air lainnya.

Untuk itu, Sekolah Sungai Jeberang terus melaksanakan peningkatan kapasitas bagi komunitas Peduli sungai, pemerhati Lingkungan, dan juga generasi muda dari berbagai latar belakang pendidikan dan organisasi serta masyarakat umum.

Wawan (Biro Gowa)