NasionalNews

Termakan Hoax, Warga Sinjai Rebus Telur Tengah Malam

×

Termakan Hoax, Warga Sinjai Rebus Telur Tengah Malam

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Kabar hoax perihal bayi bisa bicara dan langsung menganjurkan makan telur rebus agar terhindar dari Virus Corona membuat heboh di Kabupaten Sinjai.

Kabat tersebut beredar melalui status Facebook dan pesan berantai di aplikasi WA.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Assalamu alaikum. Untuk teman-teman tolong disebarkan info pentinh untuk menghindari virus korona. Rebus telur satu orang satu telur, makan jangan sampai lewat jam 12 malam. Karena ini info dari anak yang baru lahir langsung ngomong.” Demikian bunyi pesan yang ramai bereda tersebut.

Bahkan sejumlah Warga mengaku mendapat telepon dari keluarganya untuk merebus telur padahal waktu sudah larut malam.

Hal ini membuat geger warga jam 02.30 dini hari beramai-ramai membeli telur sebagai tolak bala di seperti yang dilakukan Warga di Kecamatan Pulau Sembilan, Kabupaten Sinjai.

Salah satunya, Ahmadi anak dari salah satu Kadus di Desa Pulau Harapan ini menceritakan ia mendengar suara orang berkumpul dari luar rumah, yang perbincangkan soal ‘telur’ pukul 2 dini hari.

”Saya keluar rumah, ternyata diluar orang sudah panik, beberapa keluarga ada yang saya lihat ingin membeli telur di jam 2 dini hari”. Katanya.

Hal sama dilakukan salah satu Warga Sinjai Timur, dia mengaku bangun tengah malam karna ada telepon dari kerabatnya.

“Saya bangun dan kemudian memasak telur untuk tangkal Corona, namun ternyata paginya saya sadar bahwa itu Hoax,”terangnya.

Lain halnya keluarga Abdullah, ketua adat Desa Pulau Harapan tidak menanggapi video tersebut ia mengungkapkan bahwa video tersebut belum tentu kebenarannya atau hoax sehingga keluarganya tidak ikut memasak bahkan memakan.

”Kita tidak boleh mudah percaya seperti itu, jika mendapat informasi kita harus pastikan kalau itu memang benar apalagi jika itu masalah keyakinan, jangan sampai kita jadi korban HOAX”.pungkasnya

Dikatakan abdullah, kejadian ini bukan hanya di Kecamatan Pulau Sembilan tetapi beberapa keluarga ada yang menelfon dari kabupaten tetangga bahkan dari surabaya dan madura.

Hingga berita ini diturunkan belum ada komfirmasi dari pihak terkait.

Berdasarkan penelusuran, video bayi yang dimaksud merupakan video lama yang beredar sejak beberapa tahun lalu dan sudah dinyatakan hoax saat itu.

Mahatir