SINJAI, Suara Jelata— Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia (SEMMI) Sinjai bersama dengan Aliansi Peduli Nelayan Kabupaten Sinjai, mendatangi Kator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sinjai. Jumat, (29/01/2020).
Maksud kedatangannya untuk menyampaikan aspirasi dan mempertanyakan hasil RDP oleh DPRD bersama dengan Syahbandar Sinjai, pada tanggal 11 Januari 2021, yang tidak terealisasikan sampai hari ini.
Erfin, sebagai koordinator Aliansi Peduli Nelayan, yang memimpin rombongan menuturkan meresa kecewa dengan tidak adanya anggota DPRD yang bisa ditemui untuk meminta kejelasan tentang hal tersebut.
“Sikap DPRD yang tidak konsisten dengan jam kerja sehingga, membuat kami menunggu dan tidak ada satupun perwakilan yang bisa kami temui,” tegasnya.
Lanjut Erfin mengatakan bahwa bagiamana cara membangun citra positif ke masyarakat jika hal seperti ini saja tidak dipatuhi.
“Kami khawatir, DPRD tidak akan maksimal memperjuangkan rakyat,” pungkasnya.
Senada dengan ini, Yusri sebagai Ketua Umum SEMMI Sinjai, juga mempertanyakan hasil realisasi RDP dengan Syahbandar Sinjai dan merasa kecewa terhadap anggota DPRD.
“Kami sangat sesalkan karena tidak ada anggota DPRD yang bisa kita temui, padahal ada jadwal yang telah dibuat untuk menerima aspirasi. Ini sangat disayangkan karena negara telah menggaji mereka lebih dari 20 juta perbulan per orang, akan tetapi mereka tidak bisa menjalankan sumpahnya pada saat dilantik,” ujarnya.
Taqwa
