BONE, Suara Jelata— Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bone, Andi Adil Fadli Lura, angkat bicara terkait mahalnya harga pupuk di Bone Selatan. Jumat, (12/02/2021).
Pasalnya, harga pupuk khususnya di Kecamatan Kahu dan Kecamatan Libureng, sangat memberatkan para petani.
Diketahui, sebelumnya harga pupuk urea per saknya sesuai HET hanya Rp.112.500 , tetapi saat ini harga pupuk mencapai 140 ribu sampai di Petani.
Karena itu, Andi Adil Fadli Lura, merasa Kecewa. Karena sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Bone, Sunardi Nurdin, sudah melakukan pertemuan bersama kelompok tani, anggota DPRD dan unsur terkait di Aula Kecamatan Kahu, terkait permasalahan tingginya harga pupuk. Selasa, (09/02/2021).
“Kadis Pertanian sudah melakukan pertemuan, bahkan mengaku ketika masih ada oknum pengecer dan distributor masih menjual pupuknya dengan harga tinggi, akan dilaporkan, tetapi setelah saya evaluasi selama 3 hari, harga pupuk masih tinggi dan tidak mengalami perubahan,” ujarnya.
Lanjut Legislator PKB ini, terkait kelangkaan pupuk bersubsidi dirinya curiga bahwa ini sengaja di lakukan oleh oknum tertentu.
“Saya curiga hal ini dilakukan untuk mempermudah pemasaran Pupuk Non Subsidi,” tandasnya.
Andi Adil Fadli Lura, juga berharap kepada Kepala Dinas Pertanian Bone, untuk mengusut tuntas dan menyelesaikan permasalahan yang dialami petani.
“Petani sangat kasihan, dimana harga pupuk sangat mahal, dari itu, Kepala Dinas Pertanian Bone, harus mengusut tuntas permasalahan ini,” pungkasnya.
Taqwa Ainun
