SINJAI, Suara Jelata— Menjadi salah satu jalan terwujudnya masyarakat Sinjai yang mandiri, berkeadilan dan religius melalui peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia yang unggul dan berdaya saing, Pondok Pesantren (Ponpes) Darul Ihsan Sinjai tahun ini diberikan amanah oleh Pemerintah Daerah (Pemda) dan Pemerintah Desa (Pemdes) menjadi pusat pengembangan program ‘Panrita Kitta’.
Program Keagamaan yang bertujuan menyiapkan dan mencetakan generasi Qur’ani ini, akan di launching awal Juli mendatang di Ponpes Darul Ihsan Kabupaten Sinjai. Ahad, (25/04/2021).
Hal ini diutarakan oleh Ustadz Mansur, salah satu Pembina Ponpes, bahwa untuk saat ini calon santri sedang melalui tahap seleksi di Desa masing-masing.
“Saat ini sudah ada 17 Desa yang telah menyiapkan pesertanya. Diantaranya, Desa Kanrung, Desa Salohe, Desa Sanjai, Desa Sohiring, dan Desa Azka,” katanya.
Lebih lanjut, Ia menjelaskan bahwa diantara 80 Desa atau Kelurahan minimap 2 utusan peserta yang terseleksi mengikuti karantina di Ponpes Darul Ihsan dan akan menjalaninya selama 3 tahun.
“Program ini adalah beasiswa Desa. Jadi dianggarkan di Desa melalui ADD 12 JT per Desa, itu sudah termasuk uang saku peserta selama 1 tahun,” jelasnya.
Diketahui, ada beberapa hal yang akan dilakukan oleh peserta yakni, tahun pertama Bahasa Arab dan Bahasa Inggris, tahun kedua menjalani program Hafalan 30 Juz dan tahun ketuga peserta akan fokus pada pembelajaran keislaman seperti Fiqhi, Tauhid, Siroh dan lainnya.
