SINJAI, Suara Jelata—Kabar gembira bagi masyarakat Kab. Sinjai karena, dalam waktu dekat pada bulan Mei-Juni 202I, terdapat penyaluran bantuan BPNT tahap keempat. Dengan target penyaluran, 17 ribu lebih KPM.
Hal tersebut diungkapkan, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Sinjai, A. Muh. Idnan, saat ditemui di Kantor Dinas Sosial, Kamis (20/05/2021) kemarin.
“Penyaluran BPNT tahap empat Mei-Juni 2021 targetnya 17 ribu lebih KPM dari jumlah total keseluruhan penerima bantuan BPNT sebanyak 18 ribu PKM. Hal itu disebabkan karena, terdapat sekitar 700 KPM datanya yang sudah diperbaiki, namun masih menunggu BNB Address dari Bank Mandiri,” jelasnya.
Ia mengaku, optimis dapat mencapai target tersebut, karena progres untuk penerima bantuan BPNT tahap ke empat sudah kembali ke angka 16 ribu KPM yang telah diperbaiki.
“Penyaluran BPNT tahap pertama hanya 10 ribu KPM, selanjutnya tahap kedua sekitar 4 ribu-an saja. Sampai tahap keempat ini, data KPM yang telah diperbaiki sekitar 16 ribu lebih. Di mana, terdapat 700 juta KPM yang masih sementara ditunggu perbaikannya karena, tidak masuk pada tahap keempat BPNT,” ujarnya.
Di samping itu Muh. Idnan mengaku, persiapan penyaluran Mei-Juni tinggal menunggu BNB Address dari Bank Mandiri karena bantuan BPNT ini, dikelolah langsung oleh Bank Mandiri khusus untuk Kab. Sinjai.
“Saat ini, BNB Address dari Bank Mandiri belum diserahkan, tinggal itu yang kami tunggu. Olehnya itu, sampai saat ini kita masih belum melakukan penyaluran,” paparnya.
Mengapa demikian lanjut Muh. Idnan, karena kementerian mengubah pola yakni, jika sebelumnya BNB Address langsung ke dinas sosial kabupaten.
Saat ini tambah Muh. Idnan, tidak seperti itu, karena Kementerian menyerahkan BNB Address ke Bank Mandiri untuk dilakukan koreksi, setelah itu baru Bank Mandiri menyerahkan BNB Address ke Dinsos.
“Bulan lalu kurang lebih 500 KPM yang saldonya nol, sehingga tidak dapat mengambil Bansos. Kasihan juga, apalagi bantuan yang diberikan berbentuk barang, di mana tidak dapat bertahan lama dan harus segera disalurkan. Olehnya itu, terkadang warung dan pemasok yang mendapat kerugiannya,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, Muh. Idnan kembali berucap, Kementerian mengubah pola tersebut karena, belajar dari pengalaman penyaluran Bansos sebelumnya, di mana terdapat beberapa PKM yang saldo ATM-nya nol pada saat dilakukan penyaluran.
“Olehnya itu, Kementerian menyerahkan BNB Address ke Bank Mandiri, agar melakukan pengecekan terlebih dahulu,
supaya tidak ada lagi rekening KPM yang saldonya nol. Sementara, Dinsos tugasnya hanya melakukan evaluasi dan pegawasan,” tuturnya.
Selain itu, Muh. Idnan mengungkapkan, bantuan BPNT ini, hanya berbentuk barang.
“Bantuan ini, dalam bentuk barang karena non tunai seperti beras, telur, terkadang juga ikan teri siap saji. Mengingat, ikan teri merupakan makanan khas masyarakat Kab. Sinjai. Selain itu, jika dijumlahkan dengan nilai uang Rp200 ribu per KPM,” kuncinya.