SINJAI, Suara Jelata— Komoditas sereh wangi merupakan salah satu komoditas perkebunan yang mulai digemari saat ini.
Tumbuhan ini bisa diolah menjadi berbagai bentuk, salah satunya diekstrak menjadi minyak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur CV. Raja Naba Agro Atsiri, Andi Adireshaq Ompo, pada saat sosialisasi pengembangan Sereh wangi di Warkop Miror, Kecamatan Sinjai Utara, Kabupaten Sinjai.
Yang diikuti oleh Mahasiswa Pertanian UMSi, Ketua KNPI Sinjai, HIPMI Sinjai, AMAN Sinjai, dan masyarakat. Jumat, (04/06/2021).
Dalam pelaksanaannya, Andi Adireshaq Ompo, menjelaskan minyak sereh yang dikenal dengan nama Java Citronella Oil ini, memiliki beragam manfaat untuk baku industri.
“Sepert sabun, parfum, kosmetik, antiseptik, aromaterapi, dan limbah Sereh Wangi bisa dijadikan bahan pembuatan rak telur,” jelasnya.
Ia mengatakan, Sereh Wangi mempunyai peluang usaha yang menjanjikan. Karena saat ini Indonesia merupakan pemasok Sereh Wangi.
“Saat ini Indonesia, khususnya masyarakat Kabupaten Sinjai, mempunyai peluang besar untuk memenuhi pasar dunia dengan membudidayakan tanaman Sereh Wangi,” katanya.
Lanjutnya, sudah beberapa masyarakat yang membudidayakan tanaman Sereh Wangi ini di Kabupaten Sinjai.
“Seperti di Kecamatan Tellulimpoe, dan hasilnya sangat menjanjikan,” ujarnya.
Dirinya juga mengajak kepada Masyarakat Sinjai, untuk membudidayakan tanaman Sereh Wangi, untuk menunjang ekonomi.
“Mari menunjang ekonomi dengan membudidayakan Sereh Wangi, karena membudidayakan Sereh Wangi, cukup perkatis. Tanaman jenis ini bisa tumbuh disemua jenis tanah, dan tidak membutuhkan perhatian yang serius,” tandasnya.
CV. Raja Naba Agro Atsiri, mengaku akan memfasilitasi bibit bagi masyarakat yang ingin membudidayakan Sereh Wangi dan program ini sejalan dengan Visi Pemda Sinjai, untuk menambah penghasilan tambahan masyarakat, khususnya para petani.
“Kami akan memfasilitasi bibit bagi masyarakat, yang betul-betul ingin membudidayakan Sereh Wangi, masyarakat hanya menyediakan lahan, terkiat proses pembudidayaan akan didampingi,” pungkasnya.