SINJAI, Suara Jelata—Setiap daerah di Indonesia tentunya mempunyai strategi tersendiri dalam menekan pertumbuhan angka kemiskinan.
Seperti halnya Pemerintah Daerah Kabupaten Sinjai untuk menekan angka kemiskinan di Daerahnya, terus berupaya meningkatkan ekonomi masyarakat di samping juga menekan pengeluaran masyarakat. Sabtu, (5/6/2021).
“Pemda Sinjai mampu menghapus angka kemiskinan karena di samping meningkatkan ekonomi dan usaha-ushaha Masyarakat, tentunya Pemerintah terus berupaya mengurangi pengeluaran masyarakat,” beber Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, disingkat (Bappeda), Irwan Suaib.
Hal itu terlihat kata Irwan, dengan adanya berbagai program yang dikeluarkan pemerintah daerah mulai dari biaya pendidikan gratis, kesehatan gratis, pelayanan home care home visit.
“Itu adalah bagian dari kebijakan Pemda agar masyarakat dapat mengurangi pengeluaran secara rutin,” ungkapnya.
Di samping itu kata Irwan, juga terdapat bantuan dari pemerintah desa yakni, berupa bantuan langsung tunai kepada masyarakat yang kurang mampu di masa Pandemi saat ini.
“Program tersebut merupakan usaha dari pemerintah agar masyarakat yang kurang mampu dapat mengurangi pengeluaran. Jadi, pengeluaran ditekan dan produksi masyarakat ditingkatkan. Insya Allah Sinjai dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi juga dapat menekan angka kemiskinan,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Irwan juga mengungkapkan, di tahun 2020 ini pihaknya bersyukur karena, salah satu kabupaten yang mengalami pertumbuhan ekonomi di masa pandemi adalah Kab. Sinjai yakni, tumbuh ke angka 1.5 persen.
“Meskipun hanya 1.5 persen, tetap harus disyukuri, karena dibandingkan dengan daerah lain termasuk provinsi dan negara mengalami kontraksi atau artinya mengalami minus. Sehingga dengan angka ini, menunjukkan apa yang dilakukan pemerintah Sinjai bermanfaat bagi masyarakat,” kuncinya.