News

Lonjakan Kasus Covid 19 di Bangkalan Masih Belum Aman, Vaksinisasi Ditingkatkan

×

Lonjakan Kasus Covid 19 di Bangkalan Masih Belum Aman, Vaksinisasi Ditingkatkan

Sebarkan artikel ini

BANGKALAN, Suara Jelata— Kasus Covid-19 di Bangkalan meluas membuat vaksinasi di Bangkalan Madura dimasif-kan. Meskipun
kegiatan vaksinasi di Bangkalan masih jauh dari separuh jumlah penduduk sebanyak 1,05 juta jiwa. Namun kegiatan vaksinasi sudah mencapai 67 persen, meski persentase tersebut hanya dari jumlah vaksin yang diterima yakni sebanyak 79.240 dosis.

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan Sudiyo mengatakan kemampuan tenaga kesehatannya terbatas.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Sebab kemampuan tenaga kesehatan (nakes) yang melakukan vaksinasi rata-rata di setiap puskesmas hanya 200 sampai 250 orang,” katanya. Senin, (14/06/2021).

Lebih lanjut, Sudiyo menambahkan pihaknya telah mempunyai program untuk memaksimalkan vaksinasi di Bangkalan.

“Namun karena situasi dan kondisi, kami mau melaksanakan program itu. Wabah Covid-19 sudah melonjak duluan,”imbuhnya.

Dikatakan, kondisi itu terungkap saat Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Kepala BNPB Letjen TNI Ganip Warsito meninjau serbuan vaksinasi Covid-19 di Bangkalan, Sabtu (12/6/2021).

Kendati dalam kondisi demikian, kata lelaki yang kerap disapa Yoyok ini, lonjakan kasus duluan itu tidak menurunkan niatnya menjalankan program vaksinasi di Bangkalan.

Program tersebut tetap berjalan dengan nakes yang masih aman harus tetap bekerja. Tetapi, progran tersebut masih terkendala rendahnya kesadaran masyarakat untuk mau divaksin.

Peran serta menyadarkan masyarakat harus digalakkan. Karena peran serta mereka masih lemah, katanya tidak butuh vaksin dan lain-lainnya,” tutur Yoyok sembari mengaku telah menyediakan 26.584 stok dosis vaksin untuk 15.200 warga.

Pada Sabtu (12/6/2021) lalu, pihaknya telah menggelar vaksinasi massal terhadap 1.750 masyarakat di Bangkalan. Sasarannya adalah masyarakat umum dan pekerja publik yang lansia dan pra-lansia.

“Vaksin massal sebagian besar dari Kecamatan Kota (Bangkalan, red), mayoritas yang kami prioritaskan pekerja publik dari guru SMA/SMK sebanyak 500 orang. Sisanya komunitas masyarakat seperti pedagang di pasar dan pemilik ruko atau toko di Bangkalan,” pungkasnya.