SINJAI, Suara Jelata—Kepala Bagian (Kabag) Ekonomi Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai, bersama beberapa OPD terkait, dan pihak perbankan turun langsung di lapangan melakukan verifikasi calon UKM unggulan di Kabupaten Sinjai.
Kabag Ekonomi Pemda Sinjai, Andi Mandasini Saleh mengatakan, pihaknya bersama OPD terkait yakni Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja, Disperindag, Dinas PMPTSP, melakukan verifikasi 41 calon UKM unggulan
“Setelah itu Kami ke lapangan memverifikasi 41 calon UKM unggulan ini, dengan maksud ingin memastikan calon UKM unggulan ini, apakah betul-betul UKM unggulan,” kata Andi. Mandasini, di Kantor Bupati Sinjai, Kamis (22/09/2021) kemarin.
Ia menambahkan, verifikasi yang dilakukan seperti, pertama melihat kualitas produk, baik kualitas isi, kualitas kemasan, dan beberapa hal lainnya.
“Kami mengecek kualitas produk baik kualitas isi, kualitas kemasan, dan kontinuitas produksi yakni, melakukan produksi secara rutin serta, terkait masalah perizinan juga akan diverifikasi bekerja sama dengan Dinas PMPTSP,” jelasnya.
Ia menyebutkan, 41 calon UKM unggulan ini tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Sinjai, dengan berbagai macam produk baik itu makanan minuman, dan kerajinan tangan. Termasuk, minuman khas Sinjai yakni, Minas.
“Jika dalam verifikasi tersebut ditemukan dari 41 calon UKM unggulan ini, ada yang belum memiliki izin. Kami sampaikan ke PMPTSP, tolong agar 41 calon UKM unggulan ini untuk difasilitasi perizinannya. Begitu pun, dengan BPOM difasilitasi oleh Disperindag,” ucapnya.
Meskipun nantinya semua UKM di Sinjai akan mendapatkan bagian untuk diverifikasi. Namun, untuk kali ini Pemda fokus terlebih dahulu pada 41 calon UKM unggulan ini.
“Bukan berarti kami melupakan UKM-UKM yang lain. Hanya saja, kita fokus dulu pada 41 calon UKM unggulan ini, karena tidak semuanya UKM bisa ditangani lantaran, jumlah UKM di Sinjai itu ribuan,” tuturnya.
Nantinya kata Dia, jika 41 calon UKM unggulan ini, sudah dianggap unggul. Pihaknya pasti, akan melangkah ke UKM yang lain, di mana dilakukan secara bertahap.
Lebih lanjut Dia bilang, selain melibatkan OPD untuk turun di lapangan melakukan verifikasi, pihaknya juga libatkan pihak perbankan.
Dengan tujuan, agar informasi perbankan sampai di masyarakat. Seperti, informasi kredit usaha.
“Dengan begitu masyarakat dan UKM yang membutuhkan kredit usaha, bisa berkomunikasi langsung dengan pihak perbankan,” ujarnya.
