News

Rumah Dongeng bersama Kejari Sinjai Sukses Gelar Talkshow Pencegahan Kekerasan dan Pelecehan Perempuan

×

Rumah Dongeng bersama Kejari Sinjai Sukses Gelar Talkshow Pencegahan Kekerasan dan Pelecehan Perempuan

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata— Kolaborasi Rumah Dongeng Sinjai dengan Kejari Sinjai, sukses menggelar Talkshow Pencegahan Tindakan Kekerasan dan Pelecehan Terhadap Perempuan yang berlangsung di Aula Kejari Sinjai, jalan Jendral Sudirman, Kabupaten Sinjai. Senin, (22/11/2021).

Talkshow secara resmi dibuka oleh Kepala Kejari Sinjai, Ajie Prasetya dengan Narasumber yakni Andi Tenri Rawe selaku Kepala DP3AP2KB, Rahmi selaku Kasi. Kejaksaan Negeri Sinjai, dan Desi Alawiyah selaku Dosen dan Konselor di IAIM Sinjai.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

Founder Rumah Dongeng Sinjai, Mirfayani Mirsal, mengungkapkan bahwa diadakannya Talkshow agar nantinya dapat terbentuk forum bersama yang akan bermitra dengan Pemerintah untuk mencegah kekerasan dan pelecehan.

“Sebagai masyarakat kita semua juga punya peran dan tugas untuk melakukan pencegahan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak. Sehingga talkshow ini melibatkan Ormas dan OKP dengan harapan setelah kegiatan ini bisa terbentuk forum bersama yang akan menjadi mitra pemerintah untuk pencegahan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan dan anak,” ungkapnya.

Sementara itu, Ajie Prasetya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai salah satu langkah mensosialisasikan pencegahan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan.

“Semoga perwakilan Ormas dan OKP bisa menjadi agen of change dan menjadi garda terdepan dalam mengedukasi hukum ke masyarakat,” ucapnya.

Narasumber pertama, Andi Tenri Rawe mengungkapkan bahwa dalam pencegahan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan diperlukan pelibatan masyarakat termasuk OKP dan Ormas.

“Pemerintah Daerah dibawah DP3AP2KB tidak henti-hentinya melakukan edukasi kepada masyarakat pencegahan tindakan kekerasan dan pelecehan terhadap perempuan baik di lingkungan masyarakat maupun di lingkungan sekolah dan kampus,” jelasnya.

Selanjutnya, Rahmi selaku Kasubsi Perdata dan Tata Usaha Negara secara khusus penyampaiannya tentang klasifikasi, kualifikasi pelecehan dan kekerasan serta batasannya.

Sementara Desi Alawiyah membahas mengenai penanganan pemulihan trauma terhadap korban pelecehan dan kekerasan.

“Dilakukan dengan Relaksasi, reduksi, forgiveness Terapy, Terapy kognitif, dan healing Social. Ada juga konselor sebaya ini biasanya mahasiswa  yang menjadi pendengar dan pemberi motivasi kepada korban kekerasan atau pelecehan,” ungkapnya.

Diketahui, kegiatan ini diselenggarakan sebagai Pra Launching Kampung Literasi Sinjai oleh Rumah Dongeng Sinjai yang juga akan menjadi Komunitas Ramah dan Layak Untuk Anak dan Perempuan.