NewsPEMDA SINJAI

Pasca Gempa di NTT, Bupati Sinjai Tenangkan Warganya

×

Pasca Gempa di NTT, Bupati Sinjai Tenangkan Warganya

Sebarkan artikel ini

SINJAI, Suara Jelata—Bupati Sinjai, Andi Seto Gadhista Asapa langsung mengambil tindakan cepat, guna mengantisipasi potensi dini tsunami. Sebelumnya, getaran gempa juga dirasakan di Sinjai Sulawesi Selatan.

Hal itu diungkap Kepala BPBD Sinjai, Budiaman saat dikonfirmasi via Telepon WhatsApp, Selasa (14/12/2021).

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Bupati Sinjai langsung menelepon ke nomor saya, setelah itu langsung memerintahkan saya untuk segera berkoordinasi dengan Kapolres, guna melakukan tindakan yang diperlukan dalam menyelamatkan masyarakat Kabupaten Sinjai khususnya yang berada di pesisir. Terkait peringatan dini tsunami yang disampaikan BMKG dari gempa yang berkekuatan 7.5 Skala Richter (SR), yang pusatnya terjadi di NTT,” ucap Budiaman.

Setelah mendapatkan perintah dari Bupati kata Budiaman, Dia langsung melakukan koordinasi dengan Kapolres.

Selanjutnya Kapolres ungkap Budiaman, langsung memerintahkan kepada seluruh jajarannya Polsek. Khususnya jajaran Polsek yang ada di pesisir.

“Pertama, meminta masyarakaat tidak panik, kedua masyarakat segera diminta untuk melakukan langkah-langkah antisipasi penyelamatan diri, terkait dengan ancaman potensi tsunami,” kata Budiaman.

Selain itu, Budiaman juga melanjutkan perintah Bupati Sinjai ke seluruh camat yang ada di pesisir.

“Khususnya camat Tellulimpoe, camat Sinjai Timur, dan camat Pulau Sembilan, untuk segera melakukan langkah yang sama yakni, menenangkan warga dan meminta warga untuk hati-hati, sekaligus mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menghindari ancaman tsunami,” bebernya.

Tidak hanya itu, Budiaman juga meneruskan imbauan Bupati Sinjai, melalui Radio Suara Bersatu Sinjai.

“Pertama, agar seluruh masyarakat Kabupaten Sinjai khususnya yang ada di daerah pesisir, agar mewaspadai potensi ancaman tsunami. Kedua, mengupdate informasi terkait peringatan dini tsunami,” jelasnya.

Tidak berhenti sampai di situ, Budiaman juga mengungkapkan, telah mengerahkan mobil unit keliling dari dinas Kominfo untuk menghimbau masyarakat mengantispasi potensi ancaman tsunami.

“Itu yang telah kita lakukan berdasarkan arahan dan perintah pak Bupati melalui telpon, yang disampaikan langsung kepada saya maupun kepada Kapolres,” pungkas Budiaman.

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah menyatakan peringatan dini tsunami usai gempa M 7,4 di Laut Flores, NTT, telah berakhir.

Pernyataan itu disampaikan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam keterangan pers, Selasa (14/12/2021).

“Sudah lebih dari dua jam setelah kejadian dan tidak terdeteksi ada kenaikan muka air laut lagi maka peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir. Jadi saya ulangi peringatan dini tsunami dinyatakan telah berakhir,” ujarnya.