SOPPENG, Suara Jelata— Sungai Lawo yang terletak di Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata menelan korban jiwa 2 orang santriwati dari Pesantren Al-fatah Cabang Temboro, Kelurahan Ompo, Kecamatan Lalabata, Kabupaten Soppeng akibat hanyut dan tenggelam. Jumat, (14/1/2022).
Kapolsek Lalabata, Iptu Norta Jaya saat dikonfirmasi membenarkan hal tersebut, bahwa 2 orang meninggal dan 2 orang sempat terselamatkan.
Iptu Norta Jaya menjelaskan kronologis kejadian bermula pada pukul 08,30 Wita, sebanyak 15 orang santri dan santriwati yang didampingi pengasuh Ustadz Hilal, Ustadzah Mutia dan Ustadzah Iin bersama beberapa orang tua santri menuju sungai Lawo untuk mandi-mandi.
“Setelah sampai di sungai ada 4 orang santriwati menyeberang sungai saling bergandengan tangan di bagian yang berarus deras, kemudian salah satunya terpeleset dan terjatuh, dua orang diantara mereka berhasil selamat dan dua orang yang hanyut dan tenggelam,” ungkapnya.
Adapun identitas santriwati yang meninggal tersebut, kata Kapolsek Lalabata yakni, Salsa (13) alamat Takalala, Kecamatan Marioriwawo, Kabupaten Soppeng, dan yang kedua atas nama Mutia (13) alamat Kabupaten Bone.
Dalam kejadian tersebut pada pukul 10.10 wita, oleh tim SAR dari BPBD Kabupaten Soppeng dipimpin Kepala BPBD, Sahrani bersama personil Sat Samapta dipimpin AKP Syamsul Syafar dibantu masyarakat setempat berhasil mengevakuasi korban dan ditemukan dalam keadaan meninggal dunia dan kedua korban tersebut saat ditemukan masih saling bergandengan tangan didasar sungai.
“Usai dievakuasi, selanjutnya para jenazah korban dibawa ke RSU Latemmamala untuk dilakukan Autopsi” kuncinya.