SINJAI, Suara Jelata—Anggota DPRD Sinjai Komisi 1 Wahyu menyarankan, agar Dinas Sosial melakukan koordinasi dengan Baznas utamanya berkaitan dengan penyaluran bantuan.
Hal itu disampaikan Wahyu, lantaran kata Wahyu berdasarkan hasil konsultasi yang telah dilakukan di Bantaeng, Dinas Sosial Bantaeng itu menjalin koordinasi dengan Baznas.
“Berdasarkan hasil konsultasi kami segala bentuk jenis bantuan baik itu berkaitan dengan kebakaran, orang sakit dan sebagainya. Dinas Sosial Bantaeng langsung koordinasi dengan Basnaz, ” katanya saat rapat kemitraan dengan OPD, di ruang Rapat Komisi I DPRD Sinjai. Jumat, (21/01/2021).
Sehingga kata Wahyu, Dinas Sosial di Bantaeng itu tidak pernah mengeluh atau mempersoalkan soal anggaran habis dan sebagainya.
Lebih lanjut Wahyu menyarankan, jika terdapat laporan masuk di Dinas Sosial, itu selanjutnya Dinas Sosial berkoordinasi dengan Baznas.
Dengan cara cukup merekomendasikan ke Baznas setelah itu, Dinas Sosial dan Baznas sama-sama memberikan bantuan.
“Apalagi, saya lihat anggaran-anggaran bantuan dari Dinas Sosial, ini sebenarnya tidak cukup. Ada sekitar Rp17 juta dalam bidang sandang pangan, ini jumlahnya tidak cukup dalam setahun jika terdapat warga kita yang butuh bantuan,” ucapnya.
Olehnya itu, Wahyu berharap agar Dinas sosial menjalin koordinasi dengan Baznas agar tidak keteteran lagi dengan persoalan anggaran. Karena, otomatis pasti terdapat anggaran di Baznas.
“Jelas di Baznas otomatis pasti ada anggarannya, karena kita juga semua anggota DPRD sekitar 30 persen, itu setiap bulannya ke Baznas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Sosial, And Muh Idnan mengatakan saran dari Wahyu menarik dan Ia mengaku sependapat.
Apalagi tambahnya, bantuan yang disiapkan Dinas Sosial hanya untuk bantuan kebakaran yang sifatnya sangat darurat.
Andi Idnan menambahkan, apalagi di dalam DPA Dinas Sosial bantuan yang disediakan hanya berupa beras, minyak goreng, tidak ada lagi yang lain.
“Ke depan kami akan coba, mengingat basnaz mengelola anggaran yang besar dan itu adalah dana masyarakat,” tuturnya.
Meskipun itu, Andi Idnan tidak memungkiri, selama ini Dinas Sosial telah melakukan koordinasi termasuk dengan Jumat seribu.
“Olehnya itu, jika ada terdapat anggota dinas sosial yang memberikan bantuan berupa uang itu pasti dari Jumat 1000 atau Basnaz. Karena kami tidak memiliki anggaran untuk bantuan tersebut,” kuncinya.