SINJAI, Suara Jelata—KPU Kabupaten Sinjai turut serta berpartisipasi pada peluncuran hari pemungutan suara pemilihan umum serentak 2024, digelar KPU RI secara luring dan daring. Senin, (14/02/2022).
Pada peluncuran pemilu serentak yang diadakan di Kantor KPU Sinjai, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Sinjai Utara dihadiri oleh Asisten I Sekdakab Sinjai, Ilham Abu Bakar, Kadisdukcapil Sinjai, Akmal Ms, Kesbangpol Sinjai Juhamran, Kasat Intel Polres Sinjai, dan unsur Parpol.
Ketua KPU Sinjai, Muhammad Naim mengatakan, tujuan kegiatan malam ini, adalah sebagai peluncuran hari pemilu serentak yang akan digelar pada tanggal 14 Februari 2024.
“Saya kira, harapan kami untuk masyarakat Sinjai tanggal 14 Februari 2024 datang ke TPS menggunakan hak pilihnya untuk memilih presiden DPR RI, DPD, DPRD provinsi dan DPRD kabupaten kota,” katanya.
Ia menambahkan, tahapan dimulai pada bulan Juni tahun 2022, untuk pendaftaran, verifikasi dan penetapan partai politik.
Plt Ketua KPU RI, Ilham Saputra dalam daring mengatakan, di tengah kondisi Covid-19 yang meningkat, sekiranya masih bisa dilaksanakan dan diikuti peluncuran hari pemungutan suara Pemilu serentak 2024.
Diketahui, KPU RI telah menetapkan pemilu serentak ini tertuang pada KPU Nomor 21 Tahun 2022, terkait Pemungutan Suara pada pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Provinsi dan Dewan Perwakilan Rakyat Rakyat Kabupaten/Kota serentak tahun 2024.
“Pemilu serentak ini akan digelar pada tahun 2024, itu tertuang pada KPU Nomor 21 Tahun 2022,” bebernya.
Ia menambahkan, kegiatan peluncuran hari pemungutan suara pemilu serentak tahun 2024 ini, diikuti 34 provinsi beserta KPU kabupaten kota.
“Dengan ini, kita berharap agar masyarakat aware terhadap pelaksanaan pemilu tahun 2024 yang akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024. Sekaligus, ini sebagai syiar dan sosialisasi agar masyarakat paham dan ikut berpartisipasi pada pemilu yang akan datang,” tuturnya.
Lebih lanjut Ilham bilang, pemilu serentak ini tidak akan bisa terselenggara tanpa adanya dukungan dari pemerintah, DPRD, partai politik dan stakeholder lainnya.
“Hasil pemilu akan menentukan roda kepemimpinan ke depan, kita berharap muncul pemimpin eksekutif dan legislatif yang baik, dimulai dengan penyelenggaraan pemilu yang demokratis,” ucapnya.