BeritaDAERAHPENDIDIKAN

Beredar Berita Memojokkan Dr. Sulistyowati, Berikut Tanggapan Alumni UMK

×

Beredar Berita Memojokkan Dr. Sulistyowati, Berikut Tanggapan Alumni UMK

Sebarkan artikel ini
Ahmad Triswadi, salah satu alumni UMK. (foto: Alamsyah)

KUDUS JATENG, Suara Jelata Beredarnya pemberitaan di Kudus Jawa Tengah tentang Wakil Rektor 1 (Warek 1) Universitas Muria Kudus (UMK) Dr. Dra. Sulistyowati, S.H., CN. menyita perhatian banyak pihak. Berita tersebut terkesan memojokkan dan tidak seimbang. Hal itu diungkapkan beberapa pihak termasuk para alumni UMK itu sendiri.

Salah satu alumni UMK, Dr. Budi Supriyatno,  mengaku telah mengenal dosen yang akrab dipanggil Bunda Sulistyowati sejak tahun 2018/2019. Menurutnya, Dr. Sulistyowati itu orangnya profesional dalam mengajar, tegas dan disiplin, sehingga Budi menyangsikan jika Dr.Sulis dituduh telah melakukan sesuatu seperti yang diberitakan akhir-akhir ini.

Scroll untuk lanjut membaca
Scroll untuk lanjut membaca

“Saya curiga hal ini justeru ditunggangi oleh pihak-pihak tertentu demi menggapai tujuannya. Tidak mungkin ada asap jikalau tidak ada api,” ujar Dr. Budi.

Terkait dengan tuntutan Akhwan yang mengatasnamakan Ketua Ikatan Alumni Fakultas Hukum (IKA FH), Dr. Budi mengatakan hal itu tidak merepresentasikan alumni secara keseluruhan. Karena dirinya juga alumni, tapi tidak sependapat dengan apa yang telah dilakukan Akhwan, yang membuat tuntutan kepada pihak UMK untuk memecat Dr. Sulistyowati.

“Apakah Akhwan sudah mengenal dan tahu tentang Bunda? Memang Bunda itu orangnya tegas dan disiplin, jadi itu merupakan bentuk ketegasan sikap Bunda dalam menjalan Tupoksi sebagai Wakil Rektor 1 di UMK,” tegas Dr. Budi.

Alumni lain, Saman, S.H., M.H., mengungkapkan, bahwa dirinya sudah mengenal Dr. Sulistyowati sejak kuliah S1 dan S2. Menurutnya, Bunda Sulis itu merupakan dosen yang sangat baik, cerdas, wawasannya banyak, orangnya disiplin serta dalam keilmuan.

Saman mengatakan, UMK Kudus masih dalam pengembangan jadi amat sangat bagus jika Bunda Sulis ini masih menjadi dosen di Fakultas Hukum UMK Kudus.

“Jika sampai UMK Kudus tidak menggunakan Bunda Sulis itu amat sangat disayangkan. Karena kedispilinan ilmu beliau itu dapat dibuktikan dalam aspek kelimuan dan aspek realita dalam kehidupan. Padahal inilah yang dibutuhkan oleh sebuah kampus idaman bagi masa depan mahasiswa yang dapat menggali ilmu dan dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Saman.

Dalam persoalan pemberitaan yang terjadi akhir-akhir Saman mengaku tidak mengikuti secara terperinci. Tapi dirinya dapat merasakan ini ada campur tangan kekuatan besar di belakang persoalan yang ada di UMK.

Saat awak media bertemu dengan Ahmad Triswadi di kantornya, advokat asal Kudus yang kebetulan juga jebolan Magister Ilmu Hukum UMK tersebut menyampaikan bahwa pihaknya cukup heran dengan sikap Bupati Kudus. Yang mana dinilainya Bupati Kudus sangat getol untuk masuk pada eskalasi yang cukup tinggi ke civitas akademika UMK.

Pihaknya sangat menyayangkan hal yang demikian, sekaligus sangat khawatir apabila semua terkesan heboh di UMK ini. Jangan-jangan ada pihak-pihak yang berkepentingan, atau mungkin semacam nuansa persaingan atau semacamnya.

“Harusnya itu merupakan permasalahan yang mudah diurai, jika semua pihak mau berlaku secara bijak,” kata Triswadi.

Triswadi juga menambahkan bahwa pihaknya mengimbau kepada semua pihak, bahwa jika ada permasalahan, seharusnya bisa dianalisis dan dicari pembuktiannya. Yaitu engan menggunakan saluran yang tepat.

Contohnya, sebut Triswadi, isi pembicaraan antara WR 1 Sulistyowati dengan Annisya Qona’ah yang diduga diberitakan secara hoax tersebut oleh salah satu media online hingga cukup viral.

“Kiranya tidak boleh juga Bupati Kudus kemudian menjustis hal tersebut, lalu harus ada langkah pemecatan terhadap WR 1 Sulistyowati. Mana aturannya? Itu butuh pembuktian secara hukum,” tegas Triswadi.

Triswadi mengakhiri statementnnya dengan rasa kekhawatiran bahwa jangan-jangan kasus Annisya Qona’ah ini lama-lama bisa jadi komoditi untuk permainan politik yang akan dihelat di Kudus sebentar lagi.

“Itu sangat berbahaya,” tukasnya. (Als)