Suara Jelata–Magang adalah suatu kegiatan yang berupa proses pembelajaran dengan melakukan praktik kerja secara langsung pada dunia kerja.
Magang ini bertujuan untuk mengenalkan dunia kerja agar para peserta yang mengikuti magang dapat mengembangkan diri serta memperoleh bekal dan wawasan terhadap dunia kerja nantinya.
Maka dari itu, didalam perkuliahan sangat diperlukan adanya praktik magang agar para mahasiswa memiliki pengalaman dan bekal untuk persiapan memasuki kerja.
Sehingga Kemendikbudristek mengembangkan program MSIB yaitu magang bersertifikat dan studi independen untuk menciptakan calon tenaga kerja yang profesional
Dalam program msib ini, mahasiswa diberikan pengembangan mengenai soft skill di dunia profesi.
Dalam program magang merdeka ini, Kemendikbudristek bekerja sama dengan banyak mitra, tidak hanya dari bidang industri namun juga mitra yang berasal dari lembaga – lembaga dan kementerian.
Salah satu mitra yang bekerja sama dengan Kemendikbudristek dalam program msib ini adalah dispendukcapil surabaya.
Di dispendukcapil Surabaya ada beberapa posisi yang ditawarkan, contohnya adalah pendamping layanan administrasi kependudukan, yang memiliki kuota paling banyak.
Kemudian seluruh peserta magang yang mendapatkan posisi pendamping layanan administrasi kependudukan disebarkan ke seluruh kelurahan yang ada di kota Surabaya.
Rania Riska Vindy Aprilia, mahasiswi UPN Veteran Jawa Timur yang merupakan salah satu peserta magang MSIB Batch 4 Dispendukcapil Surabaya yang ditempatkan di Kelurahan Kalirungkut.
Tugasnya adalah membantu layanan adminduk di kelurahan masing – masing dan mewujudkan program Dispendukcapil Surabaya.
Program dispendukcapil yang terbaru selain kalimasada dan sayang warga adalah program aktivasi identitas kependudukan digital atau IKD di balai balai RW yang ada di kelurahan.
Karena pada awal 2024, Kementrian Dalam Negeri akan menghentikam pasokan blanko KTP-el.
Syarat melakukan aktivasi IKD adalah memiliki perangkat android/ios yang support dan sudah memiliki fisik KTP-el atau sudah pernah melakukan perekaman KTP-el.
Caranya adalah dengan mendownload aplikasi Identitas Kependudukan Digital di play store atau app store, kemudian mengisi data diri dan melakukan swafoto atau selfie, lalu scan barcode kedalam SIAK yang ada pada komputer petugas.
“Dengan adanya pelayanan IKD di balai rw ini sangat memudahkan warga untuk memiliki IKD, sehingga tidak perlu jauh jauh ke kelurahan.” Ungkap Pak Irfan selaku warga RW 4 Kelurahan Kalirungkut yang megurus IKD.
Pelayanan IKD yang dilakukan di balai RW sangat membantu masyarakat. Selain itu juga dengan program pelayanan ini, target dispendukcapil Surabaya mengenai IKD dapat tecapai. Dalam pelayanan ini juga memiliki berbagai macam kendala.
“Tantangannya pelayanan IKD adalah masih banyak warga yang belum memiliki hp, sehingga tidak bisa memilliki IKD, dan meskipun sudah dilakukan sosialisasi mengenai IKD banyak juga warga – warga yang belum patuh adminduk mengenai penggunaan IKD sebagai pengganti KTP-el.” Ungkap pak Hudan selaku ketua RW 6 Kelurahan Kalirungkut.
Meskipun ada berbagai macam tantangan yang terjadi, tetapi program ini harus terus dijalankan karena sangat bermanfaat bagi warga.
Manfaat penggunaan IKD juga dapat melindungi data diri dari kejahatan criminal seperti pemalsuan identitas, pinjol, dan sebagainya.
